Penjelasan Pensiun Dini PLTU Cirebon Unit 1, Beroperasi hingga 2035
PLTU Cirebon unit 1.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wakil Direktur Utama Cirebon Power Joseph Pangalila menjelaskan progres rencana pensiun dini PLTU Cirebon Unit 1.
Menurut dia, saat ini masih berlangsung studi mendalam untuk mencegah dampak dari pensiun dini.
“Agar proses ini tidak menimbulkan dampak merugikan bagi pihak-pihak terkait antara lain pekerja, masyarakat, pemerintah lokal dan nasional serta program kelistrikan nasional,” kata Joseph, Selasa 26 Maret 2024.
BACA JUGA:KPK Ingatkan Pejabat Publik Untuk Tidak Terima Gratifikasi Terkait Perayaan Idul Fitri
BACA JUGA:Berbagi Kebahagiaan, Cirebon Power Bagikan Ribuan Bingkisan Idul Fitri untuk Warga
BACA JUGA:Skuad Garuda Kokoh di Peringkat 2 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Sejak November 2022, Cirebon Power menyatakan kesediaan berperan serta mendukung program pemerintah mengurangi emisi dengan menjadi volunteer dalam program pensiun dini PLTU.
Menurut Joseph, sepanjang 2023 hingga saat ini, diskusi dengan Asian Development Bank, Kementerian ESDM, dan PT PLN (Persero) terus berlanjut, dengan proses yang positif.
Joseph menganalogikan pensiun dini PLTU secara sederhana, seperti mengubah skema finansial komersil.
BACA JUGA:Bazar Ramadan, Upaya Penuhi Kepokmas dan Promosi UMKM Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Gulung Vietnam 0-3, Indonesia Mantapkan Posisi Kedua
BACA JUGA:Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, Pemdaprov Jabar Mitigasi Bencana Hidrometeorologi
Hampir mirip seperti over kredit perbankan, yang mempersingkat masa tenor kredit.
“Melalui skema Energy Transion Mechanism (ETM) dan Just Energy Transion Partnership (JETP), memungkinkan pembiayaan lebih murah dan efisien. Melalui skema ini, proyek Cirebon 1 dapat diperpendek kontrak operasinya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase