Sampah Pabrik Plastik Diduga Picu Pendangkalan Sungai

SUMBERJAYA – Masyarakat di Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka, mendesak kepada instansi terkait untuk segera memperbaiki jembatan yang berada di Blok Rabu. Sebab, musibah banjir Jumat (21/2) lalu yang melanda hampir sebagian wilayah di Kecamatan Sumberjaya mengakibatkan Sungai Cibasale meluap. Warga setempat, Sakinah (54) mengaku jembatan dengan panjang sekitar 8 meter dan lebar 3 meter ini kondisinya memprihatinkan. Sejak puluhan tahun yang lalu juga belum ada perbaikan dari instansi terkait. “Konstruksi jembatan memang bentuknya seperti zaman dahulu. Ada dua terowongan dan di tengahnya sebagai penyangga,” ujarnya, kemarin. Menurutnya, terkait konstruksi jembatan tersebut, belum lagi banyaknya sampah plastik yang mengakibatkan Sungai Cibasale menjadi dangkal. Jembatan tersebut sebagai akses utama masyarakat baik di Desa Panjalin Kidul dan Panjalin Lor sebagai sarana umum warga beraktivitas. “Banjir dua hari yang lalu, kami warga di sini (Blok Brak) terpaksa membongkar sebagian konstruksi jembatan karena khawatir ambruk akibat tidak bisa menahan tekanan air. Kondisi sampah plastik dan beberapa kayu nyangkut di jembatan ini. Sehingga membuat sebagian rumah terendam akibat saluran air tidak lancar,” terang Sakinah diiyakan warga lainnya, Salim (50). Ketua Rt 01 Blok Brak, Casmita (67) mengaku sejak puluhan tahun terakhir ini tidak ada banjir di wilayahnya. Namun musibah yang terjadi pada Jumat itu mengakibatkan sedikitnya enam rumah terendam. Warga menduga pendangkalan Sungai Cibasale tersebut akibat dipicu banyaknya sampah plastik dari salah satu pabrik yang berlokasi di desanya. “Untuk itu, kepala desa setempat agar bertindak secara tegas bagaimana agar kondisi sungai ini tidak dangkal lagi. Sebab hal ini sudah terjadi banjir. Dikhawatirkan musim penghujan ini peristiwa susulan itu akan kembali terjadi di wilayahnya. Bagi pemkab melalui instansi terkait secepatnya merehabilitasi jembatan tersebut,” pintanya. (ono)

Sumber: