Arus Balik H+3, 16 Ribu Penumpang Kereta Api Turun di Cirebon

Arus Balik, 16 Ribu Orang Naik Kereta Api dari Cirebon 

RADARCIREBON.COM - 16 ribu orang lebih penumpang kereta api turun di Cirebon pada arus balik Lebaran 2024.

PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon mencatat volume penumpang pada 14 April 2024 atau H+3 sebanyak 16.026 orang yang menggunakan kereta api.

Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul menyampaikan, pantauan untuk keberangkatan dan kedatangan pada tanggal 14 April 2024 di Stasiun Wilayah Daop 3 Cirebon sebanyak 10.138 penumpang naik dan 5.888 penumpang turun. 

"Lonjakan signifikan volume penumpang terjadi di Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan, Brebes, Jatibarang dan Haurgeulis," jelas Rokhmad.

BACA JUGA:Pantauan Jalur Cirebon-Kuningan, Baru Jam 10 Pagi Kendaraan Sudah Padat

BACA JUGA:Gejala Menopause Dapat Berupa Ini, Perempuan Wajib Tahu!

Berdasarkan data volume naik turun penumpang dari 31 Maret - 14 April 2024 di Daop 3 Cirebon telah melayani pelanggan sebanyak 91.647 penumpang berangkat dan 122.167 penumpang tiba.

Untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang, KAI Daop 3 Cirebon telah menambah 1 perjalanan KA Argo Cheribon Tambahan (KA 29F) dan memperkuat sistem pelayanan, keamanan serta pengawasan.

KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa transportasi kereta api.

KAI menghimbau kepada para penumpang untuk memperhatikan dengan cermat jadwal keberangkatan dan kedatangan KA, serta memastikan kedatangan menuju stasiun lebih awal agar tidak mengalami keterlambatan yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:Patroli Pengamanan dan Pengaturan Arus Lalu Lintas Antisipasi Dampak One Way di Jalur Tol

Diprediksi untuk puncak arus balik masih akan terjadi hingga malam nanti, mengingat pada Senin, 15 April 2024 sebagian masyarakat yang bekerja di sektor formal sudah mulai masuk kantor. 

Menghadapi Angkutan Lebaran 2024, Daop 3 Cirebon menyediakan sebanyak 91.720 tempat duduk untuk keberangkatan dari Stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon dengan tujuan Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jember.

Sumber: