16 Pedagang Pasar Perum Belum Kebagian Kios

16 Pedagang Pasar Perum Belum Kebagian Kios

HARJAMUKTI- Pasca rehabilitasi Pasar Perumnas, nasib para pedagang yang tidak memiliki kios semakin tidak pasti. Mereka terpaksa harus berjualan di emperan banguan pasar. Setidaknya ada 16 orang pedagang yang tidak kebagian kios di pasar tersebut. Sementara di bagian depan pasar, jumlah para pedagang kaki lima semakin bertambah dan membuat pasar nampak semakin semerawut. Rencana PD Pasar untuk membangun 16 kios baru yang berlokasi di belakang pasar pun belum jelas. Fatimah, salah seorang pedagang buah mengatakan ia harus membuka lapak di pinggiran bangunan pasar. Ia mulai berdagang di pinggir pasar tersebut sejak sebulan lalu, atau semenjak pasar darurat di depan pasar perum ditutup. Hal ini dilakukan untuk menyambung penghasilannya. Walau harus menghadapi situasi kurang nyaman dalam kondisi hujan dan terik matahari ia masih bertahan. Harapan muncul ketika PD Pasar menjanjikan untuk membangun kios baru. Namun janji itu masih belum terealisasi hingga sekarang. \"Ingginnya biar dapat tempat kios secepatnya, walaupun kecil tidak apa-apa, yang penting dapat tempat,\" tukasnya kepada Radar, Minggu (23/2). Hal yang sama dialami oleh Yaya, seorang pedagang kelapa. Dengan kondisi beerdagang di pinggir bangunan pasar, membuatnya merasa kurang nyaman. Sehingga pendapatannya pun semakin berkurang. Rehabilitasi pasar perumnas membuat pasar tersebut menjadi salah satu pasar percontohan. Setelah direnovasi sebanyak dua kali, kios dan lapak pasar permunas sudah nampak rapih dan tidak terlihat kumuh. Akses jalan di dalam pasar pun sudah diaspal dan bebas dari genangan air hujan. Namun, permasalahan muncul, sebab terdapat 16 pedagang pasar yang belum memiliki tempat berjualan. Selain itu, area depan pasar yang diperuntukan sebagai lahan parkir belum bisa bebas dari para pedagang kaki lima yang beroperasi di sana baik di siang maupun malam hari. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: