Asal Usul Pilang Cirebon, Singkatan dari Pedati Ilang, Pernah Miliki Jalur Kereta Api

Asal Usul Pilang Cirebon, Singkatan dari Pedati Ilang, Pernah Miliki Jalur Kereta Api

Jalan Pilangsari Cirebon. Asal usul Pilang merupakan singkatan dari Pedati Ilang. Pedati Cirebon merupakan salah satu alat transportasi di Cirebon pada zaman dahulu.-Dok-Radar Cirebon

Hanya saja, sekarang rel kereta api tersebut sudah tidak ada lagi. Rel kereta tersebut sekarang sudah tertimbang dengan tanah. Atau sudah hilang dijarah oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

BACA JUGA:Tidak Main-Main, Ini Kandungan Religi Ketupat Lebaran

Namun sisa rel kereta api zaman Belanda itu masih bisa dilihat di atas Sungai Pilang. Tepatnya di dekat jembatan Jalan Pilang, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksaan, Kota Cirebon ini. 

Jalur kereta api itu masih berdiri kokoh. Juga masih tampak pondasi batu alam dan besi sebagai bantalan jalur kereta di zaman itu. 

Rel itu dulunya menjadi jalur kereta api dari Stasiun Kejaksaan melalui Pilang dan kemudian Kedawung. 

Bahkan kalau ditelusuri lagi, rel tersebut menuju ke barat yang sejajar dengan jalan pantura sampai Gempol Ciwaringin. Juga terus hingga berakhir di Kadipaten, Majalengka.

BACA JUGA:Ledakan Gudang Amunisi Pernah Terjadi di Cirebon, Benteng Bescherming Rata dengan Tanah, Jadilah Jl Benteng

Dulu, jalan Pantura Trans Jawa itu tidak seluas sekarang. Rel kereta api tersebut dibangun di pinggir jalan yang menjadi urat nadi Pulau Jawa pada masa itu.

Seperti diketahui, pada masa kolonial Belanda, kereta api menjadi salah satu transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang hasil bumi ke pelabuhan. 

Ketika itu juga, warga pribumi Cirebon juga menggunakan transportasi lain untuk mengangkut hasil bumi. 

Nah, transportasi itu lebih dikenal dengan Pedati Cirebon. Pedati tersebut lebih banyak ditarik menggunakan seekor kerbau dari pada sapi. 

BACA JUGA:Sang Raja, Kolam Renang Pertama di Majalengka Dibangun Pada Masa Kerajaan

Warga yang memiliki pedati banyak menyewakan untuk mengangkut barang dan penumpang. Pedati itulah yang menjadikan kawasan Pilang sebagai terminalnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: