Miris dengan Meningkatnya Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, Kapolresta Cirebon Bakal Lakukan Ini

Miris dengan Meningkatnya Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, Kapolresta Cirebon Bakal Lakukan Ini

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni beserta Bupati Cirebon Drs H Imron MAg meresmikan ruangan khusus Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon, Senin 22 April 2024.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kasus kekerasan perempuan dan anak di wilayah hukum Polresta Cirebon mengalami kenaikan cukup signifikan, terutama kasus kekerasan seksual.

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni saat meresmikan ruang Pelayanan Khusus Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Cirebon di Kecamatan Sumber, Senin 22 April 2024.

"Terkait kasus kekerasan perempuan dan anak dari tahun 2022 berjumlah 65 kasus kemudian meningkat di tahun 2023 berjumlah 158 kasus.”

BACA JUGA:Diduga Akibat Arus Pendek Listrik, Rumah di Gegesik Ludes Terbakar

BACA JUGA:Tawuran Pelajar di Jalan Baru Watubelah Cirebon, 1 Orang Luka karena Senjata Tajam

BACA JUGA:Sekda Jabar: Penyusunan RPJPD 2025-2045 Jadi Pertaruhan Jabar

“Dan di tahun 2024 hingga April sudah 39 kasus. Ini sangat luar biasa kenaikannya. Termasuk kasus-kasus kekerasan seksual. Saya heran dengan kaum laki-laki kenapa objek kejahatannya kok ke anak-anak," ungkapnya.

Kapolresta Cirebon meminta kepada pihak Kejaksaan Negeri Sumber agar memberi efek jera terhadap para pelaku kejahatan terhadap anak dan perempuan dengan tuntutan dan vonisnya dimaksimalkan.

"Ini untuk memberikan dampak bagi para pelaku dan tidak ada lagi kejadian yang serupa terulang di Kabupaten Cirebon ini.”

BACA JUGA:Satgas Saber Pungli UPP Kota Cirebon Gelar Razia Calo dan Jukir Liar

BACA JUGA:Ajukan Dissenting Opinion, Saldi Isra: Memang Presiden Boleh Kampanye, Tapi…

BACA JUGA:Baru 31,93 Persen Penerima Upah di Ciayumajakuning Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

“Kami bersama SKPD-SKPD juga bersama Forkompinda aktif berkeliling ke desa-desa dan sekolah-sekolah, serta pondok pesantren untuk mengingatkan masyarakat tentang kasus-kasus seperti ini," katanya.

Kombes Pol Sumarni mengaku miris banyak dari kalangan pendidik menjadi pelaku kekerasan perempuan dan anak.

"Saya sangat miris sekali banyak oknum-oknum pendidik yang menjadi pelakunya. Makanya perlu edukasi, sosialisasi juga selain penindakan hukum," ucapnya.

BACA JUGA:Jadwal Babak 8 Besar Piala Asia U23, Indonesia Main Tengah Malam

BACA JUGA:Hindari Microsleep Saat Riding Malam Hari

Perwira melati tiga ini menjelaskan, dengan diresmikannya ruangan baru Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon tersebut diharapkan pelayanan khususnya perlindungan perempuan dan anak jauh lebih baik lagi.

"Kami berterima kasih kepada Pemkab Cirebon yang sudah menghibahkan bangunan yang dulu digunakan oleh KPUD untuk Polresta Cirebon dan sekarang digunakan untuk ruangan pelayanan khusus terkait perempuan dan anak," jelasnya.

Di ruangan baru PPA Polresta Cirebon tersebut, lanjut mantan Kapolres Subang ini, terdapat banyak sarana untuk menunjang pelayanan terhadap masyarakat.

"Di antaranya ruangan konseling untuk korban, ruangan penyidikan dan pemeriksaan yang lebih humanis dan ruang bermain anak serta ruangan khusus ibu menyusui juga ada ruang tinggal khusus bagi para korban kekerasan perempuan dan anak," terangnya.

BACA JUGA:Polwan dan ASN Polsek Plered Berikan Pelayanan dengan Busana Kebaya

Kombes Pol Sumarni mengimbau agar masyarakat jangan takut untuk melapor kepada petugas jika di lingkungannya terdapat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kalau perlu petugas kami yang akan datang ke rumah yang bersangkutan atau ketemuan di mana serta masyarakat bisa mengadu ke layanan CLBK serta bisa melalui layanan 110," imbaunya.

Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengakui kalau kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi.

Sehingga orang nomor satu di Kabupaten Cirebon ini meminta kepada semua masyarakat untuk ikut serta dalam pencegahan kasus tersebut.

BACA JUGA:Satpam Apotek Korban Begal Pakai Senjata Tajam Berani Melawan, Justru Pelaku yang Lari

"Pemkab Cirebon dan masyarakat serta pihak lainnya agar bisa melindungi keluarganya jangan sampai menjadi korban maupun pelaku dalam kekerasan perempuan dan anak," tuturnya.

Bupati Imron menerangkan, dengan naiknya kasus kekerasan perempuan dan anak tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) dari pemerintah daerah.

"Dengan diresmikannya ruangan pelayanan khusus PPA ini bisa membantu menurunkan kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Cirebon.”

“Diharapkan masyarakat yang menjadi korban bisa melaporkan ke Unit PPA Polresta Cirebon, agar pelakunya bisa di tindak secara hukum yang berlaku. Agar kejadian serupa tidak terjadi di Kabupaten Cirebon ke depannya," pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase