Rumah Retak Juga Terjadi di Sinapeul

Rumah Retak Juga Terjadi di Sinapeul

MAJALENGKA – Bencana pergerakan tanah di Blok Manis Desa Jeukleueut Kecamatan Sindangwangi yang mengakibatkan kerusakan puluhan rumah, juga terjadi di Blok Kliwon Kampung Sinapeul. Sedikitnya tiga rumah warga di RT 04/02 tersebut mengalami kerusakan akibat diduga sama penyebabnya dengan kerusakan yang terjadi di Blok Manis. Bahkan, jika mengacu pada waktu kejadiannya, bencana di Blok Kliwon ini pun terjadi hampir bersamaan dengan bencana di Blok Manis. Tiga rumah warga tersebut, antara lain milik Usih, Nurhali, dan Udjo. Usih, salah satu warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat musibah ini menuturkan jika retaknya rumah warga di kawasan tersebut, sebenarnya telah terjadi setahun yang lalu. Namun, kala itu, kerusakannya masih dalam skala yang tidak begitu besar. Dikatakan, ketika terjadi musibah retakan tanah di Blok Manis sebulan yang lalu, kondisi kerusakan rumah mereka ikut bertambah parah. Misalnya, retakan pada dinding dan lantai yang awalnya hanya bergeser beberapa sentimeter saja, bertambah lebar retakannya hingga belasan sentimeter. “Emang kalau di sini sih udah duluan, dari tahun kemarin juga udah mulai retak, tanahnya ambles, temboknya retak, lantainya juga pada ambles. Tapi, pas kemarin ada kejadian di Blok Manis, di sini juga ikut nambah parah rusaknya, Pak,” kata Usih dan Endjo saat ditemui di kediamannya, Selasa (25/2). Menurutnya, retakan pada kediaman mereka diduga penyebabnya sama lantaran ada pergerakan di lapisan bawah tanah. Di samping itu, retakan-retakan skala kecil hingga retakan sedang dan besar, hingga saat ini masih terus berlangsung, apalagi ketika tengah turun hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Mereka mengaku jika dampak retakan rumah tahun lalu, telah berupaya diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat, serta ada sebagiannya lagi dari hasil sumbangan anggota DPRD Majalengka yang memang berdomisili tidak jauh dari lokasi bencana tersebut. Namun, ketika kondisi kerusakan bertambah parah seperti ini, warga pun merasa tidak cukup hanya sekadar perbaikan alakadarnya yang kembali rusak akibat tanah terus bergerak. Oleh karenanya, mereka meminta ada penanganan lebih lanjut. “Kalau bisa disamakan dengan yang di Blok Manis, di sana kan ketika terjadi bencana langsung turun bantuan dari pemkab,” harapnya. Sementara itu, anggota DPRD Fraksi PDIP Sep Yayat SSos yang bermukim tidak jauh dari lokasi musibah pergerakan tanah Blok Sinapeul menyebutkan, memang bencana ini telah terjadi sekitar kurang lebih setahun yang lalu, dan menimpa belasan rumah. Namun, kata dia, karena kondisi kerusakan saat itu skalanya masih terbilang kecil, maka dia berinisiatif menggerakkan warga untuk memperbaiki rumah mereka secara swadaya, ditambah dengan bantuan dana aspirasi yang difasilitasinya. “Saya bersama warga sekitar sempat memperbaiki yang rumah rusak akibat bencana tahun lalu. Tapi, sekarang berbarengan sama yang terjadi di Blok Manis, rumah yang tadinya sudah diperbaiki itu jadi rusak lagi. Mungkin karena patahan tanah di sini satu jalur dengan yang di Blok Manis,” ujar anggota Fraksi PDIP ini. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: