Siapkan Tiga Bus ke Senayan
MAJALENGKA – Honorer kategori 2 (K2) yang tak lolos dalam seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), berencana mengepung Jakarta, rabu (26/2). Aksi ini, merupakan bentuk solidaritas bersama karena di antara mereka tidak lolos kuota 30 persen pada seleksi penerimaan CPNS beberapa waktu lalu. Deni, salah satu perwakilan honorer menyebutkan, rencana aksi solidaritas honorer di Jakarta ini, juga bakal dilakukan oleh para honorer dari Majalengka, yang direncanakan ratusan honorer akan berangkat menuju Jakarta pada Selasa malam ini, atau Rabu dini hari. “Estimasi massa kita minimal tiga bus bakal diberangkatkan ke Jakarta. Kalau satu bus misalkan ada 60 orang, mungkin 180 orang honorer Majalengka bakal berangkat ke Jakarta,” jelas dia. Lebih lanjut dikatakan Deni, nantinya di Jakarta mereka bakal bergabung dengan ribuan bahkan puluhan ribu honorer lainnya yang telah berkumpul di sana guna mengepung sejumlah tempat tujuan dalam aksi solidaritas ini. Dalam aksi tersebut, pihaknya tidak membawa misi tersendiri. Karena menurutnya, semua perwakilan komunitas tenaga honorer se-Indonesia sepakat jika perwakilan kabupaten/kota maupun perwakilan provinsi, bakal mempercayakan penyampaian aspirasi mereka kepada perwakilan pusat, guna menyampaikan hal ini ke berbagai lembaga tujuan. Dia menyebutkan, beberapa lembaga negara yang akan didatangi dalam aksi ini di antaranya gedung DPR/MPR RI di Senayan, ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Meski demikian, kata dia, perwakilan Komunitas Tenaga Sukarelawan Indonesia (KTSI) Majalengka telah membuat pernyataan sikap yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka. Diantaranya, mereka mendesak pemerintah daerah untuk mendorong pemerintah pusat agar bisa menyelesaikan pengangkatan honorer K2 secara bertahap tanpa tes, dengan mengacu pada antrean usia. Meminta pemkab untuk tidak menyelenggarakan seleksi CPNS dari jalur umum, sebelum honorer K2 selesai diangkat. Sementara itu, perwakilan honorer K2 lainnya, Nana mengatakan, aksi solidaritas honorer K2 dari Majalengka untuk berangkat ke Jakarta dan bergabung dengan puluhan ribu honorer K2 lainnya se-Indonesia, merupakan aksi spontan yang timbul dari diri masing-masing tenaga honorer. Hal itu sebagai bentuk rasa senasib sepenanggungan mereka karena tidak diloloskan menjadi CPNS meski telah mengabdi bertahun-tahun bahkan sampai ada yang puluhan tahun. Di samping itu, kata Nana, para tenaga honorer ini rela berangkat dengan amunisi seadanya dan berbekal alakadarnya, demi memperjuangkan nasib mereka ke pemerintah pusat. Hal ini, mengingat meski status mereka belum menjadi PNS atau CPNS, tapi mereka juga abdi negara yang telah mengabdikan pikiran dan tenaga mereka untuk bekerja di pemerintahan, terutama yang paling banyak ada di sektor tenaga pendidikan. “Kita inisiatif sendiri, berdasarkan rasa senasib sepenanggungan ingin memperjuangkan kejelasan status agar bisa diangkat jadi PNS. Bayangkan saja, sekarang lagi tanggal tua, tapi semangat untuk memperjuangkan nasib, sampai-sampai ada yang rela pinjam sana sini buat berangkat ke Jakarta. Tentu dengan harapan agar semua honorer K2 ini bisa diangkat oleh pemerintah pusat,” tegasnya. Sementara itu, Kasi Formasi dan Pengadaan Pegawai BKD Majalengka Sukiman SSos menyatakan, untuk tenaga honorer yang direncanakan akan mengikuti aksi bersama KTSI lain ke Jakarta, hal tersebut dinilai sah-sah saja. Sebab, keikutsertaan ratusan maupun ribuan K2 tersebut mungkin untuk meminta informasi secara langsung bagaimana kebijakan yang sudah ditetapkan tentang testing CPNS. “Penyampaian informasi dan ekspresinya ke Jakarta juga mungkin akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. Hal ini juga agar ke depan mereka lebih mengerti dan paham mekanisme testing CPNS yang telah ditetapkan tersebut,” tambahnya (azs/ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: