Smiling West Java Academy, Upaya Pemprov Jabar Mendorong Ekonomi Kreatif
Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate.-bandung.go.id-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memulai workshop West Java Academy, Sabtu 4 Mei 2024.
Pembukaan workshop Smiling West Java dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Kepala Disparbud Benny Bachtiar.
Smiling West Java Academy merupakan aktivasi ruang publik dari Disparbud Jabar melalui workshop kepariwisataan, serta 17 sub sektor untuk pengembangan kapasitas SDM pariwisata dan ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Polsek Lemahwungkuk Amankan 9 Bocah yang Terlibat Tawuran Konten
BACA JUGA:Indonesia Lolos Final Thomas Cup 2024, Jonatan Christie Jado Penentu Kemenangan Atas Taiwan
BACA JUGA:Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Masuk Final Uber Cup 2024
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan kegiatan ini dapat menjadi wadah pengembangan pariwisata kebudayaan dan ekonomi kreatif sekaligus menunjukkan peluang masa depan.
"Saya yakin masa depan kita ada pada ekonomi kreatif," ujar Bey Machmudin, Sabtu 4 Mei 2024.
Menurut Bey, Jabar mulai membangun ekonomi kreatif pada 2022-2023 melalui pemanfaatan teknologi.
Kemudian 2023-2025 menjadi masa percepatan dengan sinergi dan kolaborasi bersama para pelaku ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Waspada! Demi Lolos ke Olimpiade 2024, Pelatih Guinea U-23 Akan Berjuang Keras Kalahkan Indonesia
BACA JUGA:Lantik DPD LPM Kabupaten Cirebon, Bupati Imron: Peran Aktif Pengurus Sangat Kami Harapkan
BACA JUGA:Inilah Persyaratan dan Cara Daftar jadi Anggota Panwaslu Kecamatan di Kota Cirebon
Jabar sendiri terdepan dalam pengembangan ekonomi kreatif, menyumbang 20,74 persen terhadap PDRB ekonomi kreatif nasional.
Namun demikian, menurut Bey, masih terdapat pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Khususnya regulasi maupun ekosistem dalam menghadapi persaingan global.
Jabar sendiri telah memiliki Perda Nomor 15/2017 tentang Ekraf dan Pergub Nomor 44/2021 tentang Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2012-2025.
"Pembangunan simpul-simpul kreatif (creative hub) adalah salah satunya," sebut Bey.
BACA JUGA:Pendaftaran Panwaslu Dibuka, Bawaslu Kota Cirebon: Dimulai Besok
BACA JUGA:Bursa Calon Bupati Kuningan, Sekda Dian Diusung Partai Golkar
Creative hub dapat menjadi ruang berkreasi bagi masyarakat sekaligus media dalam menciptakan kemandirian ekonomi daerah.
Pemerintah Provinsi Jabar berkomitmen dengan menghadirkan gedung -gedung creative centre dan mengaktivasi ruang-ruang publik melalui kolaborasi pentahelix. Salah satunya ruang publik seni dan kreatif di Dispasbud Jabar.
Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar mengatakan kelas atau workshop kreatif akan dilaksanakan berkelanjutan setiap Sabtu dan Minggu dalam empat sesi pertemuan.
"Diharapkan Smiling West Java Academy ini menjadi wadah bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengembangkan potensinya, " kata Benny.
Workshop gelombang 1 akan diselenggarakan selama 6 minggu meliputi workshop pariwisata, hospitality, pramuwisata, pengembangan game, seni pertunjukan dan seni musik.
Untuk batch 1 ini Disparbud berkolaborasi dengan Politeknik Bandung, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Himpunan Pramusiwata Indonesia, PHRI, Agate Academy, Singlet Kabaret, Senandung dan KPJ Jabar.
Sasaran peserta meliputi pelaku industri pariwisata, industri kreatif, asosiasi, komunitas, pelajar dan mahasiswa serta ASN/non-ASN yang ingin terlibat dalam pengembangan ekonomi kreatif. Batch 1 diikuti oleh puluhan peserta.
"Kami yakin kegiatan ini dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki para pelaku industri pariwisata dan kreatif sekaligus menjawab tantangan ketenagakerjaan dan kewirausahaan. Sebab ini pun bisa menjadi ajang pemasaran industri kreatif," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase