Perbaikan Tanggul Darurat Molor

Perbaikan Tanggul Darurat Molor

MAJALENGKA – Tanggul Sungai Cikamangi di Desa Lojikobong, Kecamatan Sumberjaya yang jebol pascabanjir beberapa waktu lalu, direncanakan diperbaiki pada Selasa (25/2) ternyata belum juga dilaksanakan. Karena Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka belum juga turun ke lokasi, pemdes setempat bersama sejumlah masyarakat terpaksa memperbaiki secara swadaya. Kepala Desa Lojikobong Eman mengaku, sampai saat ini pihaknya belum menerima ribuan karung yang diperuntukkan bagi perbaikan darurat penahan tanggul tersebut. Untuk menyiasati banjir susulan, pihaknya terpaksa mengerahkan warga guna memperbaiki tanggu jebol secara swadaya. “Hari ini (kemarin, red) kami lakukan perbaikan hanya 100 karung dulu. Itupun sisa karung bekas hasil pemberian dari BPBD Majalengka pada musibah banjir Cikamangi beberapa bulan yang lalu,” ujarnya, Rabu (26/2). Pada perbaikan hari pertama tersebut, kata Eman, pihaknya beserta masyarakat gotong royong menambal tanggul di Blok Sinden yang kondisinya sangat parah pascabanjir lalu. Sekitar 15 meter kemudian disusul di hari berikutnya secara bertahap. Terkait bantuan logistik yang semula telah dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka juga sampai saat ini masih belum kunjung datang. “Enggak tahu Mas, tapi sampai saat ini baik ribuan karung dan bantuan logistik lainnya juga belum kami terima. Apa mungkin langsung ke masyarakat, tapi biasanya lewat kades dulu kan koordinasi itu?,” tuturnya. Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Ir H Bayu Jaya MSi membenarkan jika pemberian bantuan karung dan logistik lainnya belum bisa digulirkan. Pihaknya sudah mengkomunikasikan kepada pihak Pemerintah Kecamatan Sumberjaya namun belum juga ada informasi lanjutan. “Kami sudah kontak ke pihak kecamatan, tapi belum ada tembusan susulan. Saya juga kurang mengerti kalau pelaksanaan ini ditunda,” imbuh Bayu. Padahal, BPBD sudah siap akan memberikan ribuan karung sebagai antisipasi banjir susulan mengingat kondisi cuaca memasuki musim penghujan. Hal ini dikarenakan tergantung dari pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung. Selain karung, bantuan logistik lainnya pun sudah dipersiapkan oleh BPBD serta dinsosnakertrens. “Senin (25/2) kemarin, sudah saya persiapkan segala sesuatunya. Adapun tidak jadi, saya juga gak tahu kenapa. Kita siap tergantung dari BBWS dan masyarakat melalui pemdes namun belum juga ada tembusan,” tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: