Djohan Dilantik Tanpa Kehadiran Djakaria

Djohan Dilantik Tanpa Kehadiran Djakaria

****Mahasiswa Sempat Demo, Langsung Ditemui Rektor Baru CIREBON- Prof DR Rochanda Wiradinata MP resmi dilantik menjadi Rektor Unswagati masa bakti 2014-2019, kemarin. Pelantikan dilakukan di Aula Grawidya Sabha Kampus I Unswagati. Sepanjang acara, tak terlihat rektor lama Djakaria Machmud. Tidak ada keterangan kenapa Djakaria tak menghadiri pelantikan rektor baru yang akrab disapa Djohan itu. Panitia sendiri sudah menyediakan kursi untuk Djakaria. Sementara mereka yang hadir antara lain Ketua Yayasan Swadaya Gunung Jati H Asep Jazuli, Ketua Pembina Yayasan Letjen (Purn) Kuntara, Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Cirebon Martin Ponto Bidara SH, Kadisdik Kota Cirebon Drs Anwar Sanusi MPd, Kadisdik Kabupaten Cirebon Drs Erus Rusmana MSi, Dekan Fakultas Kedokteran Unswagati Dr H Affandi SpA, Dekan FKIP Prof Abdul Rozak, jajaran muspida, civitas akademika dan perwakilan universitas yang ada di wilayah III Cirebon. Dalam sambutannya Djohan mengatakan Unswagati dilahirkan sejak tahun 1961 dan sudah melewati masa 51 tahun dengan berbagai prestasi akademis dan non akademis. Unswagati sudah memiliki 8 fakultas , 13 prodi S1 dan 4 prodi pascasarjana. Ke depan, pihaknya akan terus melakukan pembenahan agar Unswagati terus berkembang. Djohan mengakui sejak 2005 di bawah kepemimpinan Djakaria Machmud telah banyak pembenahan, mulai dari kualitas pelayan mahasiswa, kesejahteraan karyawan dan dosen, serta pembangunan fisik. “Ini amanah berat yang harus dipertanggung jawabkan. Semoga Allah SWT mengampuni saya atas segala kekurangan saya,” kata Djohan. Djohan juga meyakini, pelantikan ini merupakan sebuah awal lembaran baru dan kerja besar hingga 4 tahun ke depan untuk turut merealisasikan Unswagati menuju PTN. Baginya, rektor harus mengedepankan semangat kolektif kolegial. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Djakaria yang membangun Unswagati menjadi kampus yang maju. “Terima kasih kepada Bapak Djakaria Machmud yang berhasil membangun Unswagati menjadi perguruan tinggi maju di wilayah III Cirebon,” tandas Djohan. Sementara itu, mahasiswa sempat melakukan unjuk rasa saat pelantikan berlangsung. Bahkan demo mahasiswa ini terpisah menjadi 2 bagian, yakni Aliansi mahasiswa Unswagati Bergerak (Amuba), dan mahasiswa lain yang dikabarkan tergabung dalam BEM. Sempat terjadi sindiran antara Amuba dengan mahasiswa pro BEM. Melihat gelagat yang tidak baik, sekuriti kampus langsung memasang pagar betis untuk mencegah terjadinya bentrok antarmahasiswa. Hartono, Korlap Amuba mengatakan Unswagati di bawah Djohan harus melakukan pembenahan sistem dan perubahan di dalam bidang akademik maupun non akademik. Amuba juga menuntut rektor yang baru untuk memperjelas legalitas segala kegiatan administratif masa 31 Agustus 2013. Mereka juga mendesak segera dilakukan audit keuangan dan aset yang dimiliki oleh Unswagati melalui badan pemeriksa keuangan dan auditor eksternal. Djohan sendiri langsung menemui mahasiswa. Dia menganggap tuntutan mahasiswa sangat rasional dan wajar. Dirinya merespons penuh tuntutan mahasiswa termasuk audit keuangan lembaga. “Tuntutan mahasiswa saya anggap wajar dan masih dalam koridor norma akademik,” pungkasnya. (abd) FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON DEFINITIF. Prof DR Rochanda Wiradinata MP dilantik menjadi Rektor Unswagati, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: