Penyaluran BSM Belum Tepat Sasaran

Penyaluran BSM Belum Tepat Sasaran

PATROL - Penyaluran beasiswa siswa miskin (BSM) ternyata belum tepat sasaran. Di wilayah Kecamatan Patrol, banyak orang tua murid mengeluhkan penyaluran program bantuan tersebut karena murid dari keluarga miskin tidak mendapat jatah. Sebaliknya, BSM justru dinikmati murid dari keluarga yang ekonominya berkecukupan. Itu terjadi di SDN Sukahaji II Kecamatan Patrol. Karena tidak mendapatkan BSM, orang tua murid memprotes sekolah anaknya. Mereka menuding pihak sekolah tidak obyektif menyeleksi murid. “Anak saya tidak menerima BSM, tapi murid keluarga mampu justru mendapatkannya. Menurut kami ini tidak adil dan pilih kasih,” ujar Saleng (43), orang tua murid kepada Radar, Rabu (26/2). Dirinya pernah mengajukan ke pihak sekolah agar anaknya bisa menerima bantuan tersebut. Namun ketika bantuan tersebut digulirkan, ternyata nama anaknya tidak masuk dalam daftar penerima BSM. “Kalau yang menerima semuanya murid dari keluarga ekonomi tidak mampu mungkin saya tidak masalah. Ini yang mampu malah dapat, dan itu yang saya sesalkan. Keinginan kami bantuan BSM disalurkan tepat sasaran,” ungkapnya. Hal senada disampaikan Makmur (38), orang tua murid lainnya. Menurutnya, sejak program tersebut digulirkan anaknya belum pernah mendapat beasiswa. Realisasi BSM dinilainya tidak obyektif. “Masih mending jangan ada BSM lagi kalau penyalurannya tidak tepat sasaran. Banyak murid keluarga kurang mampu malah tidak bisa mendapatkan,” ujarnya. Kepala SDN Sukahaj II, Radi SPd ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu jika penerima BSM banyak murid dari golongan ekonomi mampu. Dirinya hanya menandatangani daftar murid calon penerima BSM yang diserahkan gurunya. Di sekolahnya, murid yang menerima BSM tahun 2014 jumlahnya sebanyak 120 orang anak. “Jumlah tersebut sesuai ajuan. Sementara nilai bantuan yang diterima murid ada yang Rp245 ribu dan Rp425 ribu,” kata Radi. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: