Kapan Waktu yang Tepat Mengenalkan Anak dengan Gadget? Ternyata Boleh Sejak Usia 4 Tahun

Sehingga mereka tidak bisa menggunakan aplikasi lainnya. Pembelajaran ini diterapkan untuk siswa minimal usia 4 tahun. Tujuan untuk mengenalkan teknologi pada mereka.

BACA JUGA:Gol Tandang Persib Tidak Dihitung, Ini Aturan Championship Series Liga 1

BACA JUGA:Rp2,2 Miliar untuk PNS Indramayu yang Baru Pensiun, Ada yang Terima Rp17 Juta

"Saat ini teknologi semakin canggih, untuk itu kami mengenalkan teknologi sejak pembelajaran dini," ujarnya.

EdutabMU mengajarkan numerasi dan literasi pada anak. Formula ini mulai dijalankan pada 2019. Respon orangtua akan penerapan pembalajaran ini cukup beragam.

Terdapat pro dan kontra saat pertama kali akan diterapkan. Namun setelah tahun pertama diterapkan di PAUD Terpadu Aisyiyah Kota Cirebon banyak orangtua yang merasa terbantu.

"Keluhan anak senang bermain gadget memang ada sejak 2017, kami mencoha mencari cara menyelesaikannya tanpa membatasi kreativitas anak, EdutabMU adalah salah satunya," ungkapnya.

Perlu dipahami, saat ini sebagian anak memiliki Higher Order Thinking Skills (HOTS) yakni memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Alih-alih melarangnya bermain gadget, lebih baik diperkenalkan dengan kemajuan teknologi dan diberikan bimbingan untuk menggunakan gadget ke arah positif yang bisa membawa prestasi atau ilmu pengatahuan baru.

"Pada anak usia dini, penggunaan gadget bisa diberikan dengan bimbingan orangtua, terapkan perjanjian waktu penggunaan dan berikan konten sesuai usianya," terangnya.

Dengan adanya perjanjian dan pengawasan dari orangtua kecanduan pada gadget menurutnya bisa diantisipasi namun anak tidak gagap teknologi. Berikan kepercayaan pada anak, terapkan komitmen dan perjanjian.

"Perlu diingat juga bahwa usia 0-17 tahun seseorang maish dikatakan anak, sehingga masih harus dibawah bimbingan orangtua, jadi jika usia sekolah anak sudah memiliki gadget maka ada baiknya selalu ketahui penggunaan gadget pada anak dan jalin komunikasi yang baik antara anak," paparnya. (*)

Sumber: