Beredar Isu Kaesang Pangarep Jadi Calon Bupati Cirebon, DPD Golkar Membantah, Simak Kata-katanya

Beredar Isu Kaesang Pangarep Jadi Calon Bupati Cirebon, DPD Golkar Membantah, Simak Kata-katanya

Beredar Flyer Kaesang Pangarep mendapat rekomendasi istimewa dari DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon untuk menjadi calon bupati Cirebon.-Istimewa - Diolah/Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Putra Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep diisukan menjadi calon bupati Cirebon.

Isu itu beredar luas dan menyatakan bakal maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Cirebon lewat sebuah flyer.

Kaesang Pangarep disebut mendapat rekomendasi istimewa di Pilkada Kabupaten Cirebon dari Partai Golkar.

Informasi itu beredar melalui flayer media sosial dan pesan WhatsApp bertuliskan rekomendasi istimewa kepada Kaesang Pangarep calon bupati Cirebon 2024-2029.

BACA JUGA:Alasan Polisi Belum Temukan 3 Buronan Kasus Vina Cirebon, Disebut hasil Penyelidikan dan Persidangan

Flayer itu juga menegaskan Golkar siap menangkan Kaesang untuk dapat memimpin Kabupaten Cirebon sebagai bupati.

Wakil Ketua I dan Ketua Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Juhani Bungsu membantah isu tersebut.

Menurut dia, DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon tetap mencalonkan Teguh Rusiana Merdeka.

"Mas Teguh balon (bakal calon) tunggal dari DPD Golkar Cirebon," tandas Juhani Bungsu saat dihubungi radarcirebon.com, Kamis, 16, Mei 2024.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Cirebon: Study Tour Siswa Jangan Jadi Lahan Bisnis

"Siapa yang membuat, kami juga tidak tau. Yang pasti bukan kader Golkar yang membuat. Apalagi internal partai," tegasnya. 

Menurutnya, rekomendasi kepada Kaesang itu adalah hal itu tidak mungkin terjadi. Sebab, isu Kaesang maju di pilkada sudah pernah terjadi, sebelum Cirebon, yakni di Pilkada Depok.

"Saya juga kaget dapat informasi itu. Dan saya pastikan tidak mungkin Kaesang masuk di bursa Pilkada Kabupaten Cirebon. Artinya, tidak sekonyong-konyong dapat rekomendasi. Kan harus ada komunimasi dulu," ucapnya. 

Selain itu, untuk maju pilkada setidaknya calon mengetahui pemetaan wilayah yang ada. "Jadi saya tekankan sekali lagi, tidak benar informasi tersebut," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: