KPU Lantik 200 PPK untuk Pilkada Serentak 2024

KPU Lantik 200 PPK untuk Pilkada Serentak 2024

DILANTIK. KPU Kabupaten Cirebon melantik 200 PPK untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon November 2024.-Samsul Huda-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dalam upaya mempersiapkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon melantik 200 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Kamis, 16 Mei 2024.

Pelantikan yang berlangsung di Hotel Aston Cirebon Jalan Brigjend Dharsono By Pass Kertawinangun Kedawung, ini dilakukan oleh Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati SH. Dalam kesempatan itu, Esya menyampaikan bahwa keberadaan badan adhoc ini akan sangat membantu proses Pilkada di Cirebon.

Para PPK pun langsung bekerja sejak dilantik sampai Januari 2025 mendatang. Yang secara hitungan waktu, PPK bekerja selama delapan bulan. Menurutnya, agenda terdekat PPK ditunjuk untuk melakukan tahapan penjaringan pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

"PPK kita didelegasikan untuk melakukan wawancara terhadap para pendaftar PPS. Untuk efisiensi, wawancara akan dipusatkan di satu titik," katanya. Esya menjelaskan formasi PPK saat ini lebih didominasi oleh anggota baru atau newcomers. Jumlahnya sebanyak 125 nama.

BACA JUGA:Nama 7 Pelaku yang Dihukum Seumur Hidup dalam Kasus Vina Cirebon

Selebihnya, 75 nama merupakan PPK di pemilu 2024. Dominasi anggota baru ini, lanjut Esya, tidak ada pertimbangan khusus. Sebab, proses seleksi fokus pada hasil tes CAT (Computer Assisted Test) dan wawancara.

"Hasil wawancara berbeda dengan hasil CAT. Meskipun nilai CAT tinggi, belum tentu hasil wawancaranya memuaskan. Semua keputusan ini merupakan hasil dari keputusan pimpinan, bukan keputusan individu," tandasnya.  

Esya berharap, seluruh tahapan Pilkada dapat berjalan lancar dan sukses, dengan kontribusi maksimal dari anggota PPK yang baru dilantik.

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM), Masyhuri Abdul Wahid menyatakan jumlah keterwakilan perempuan dalam anggota PPK terpilih 16,5 persen atau 33 orang. Sementara untuk jumlah laki-laki 167 orang atau 83,5 persen.

BACA JUGA:8 Tahun Berlalu, Lokasi Eksekusi Vina dan Eky Masih Mencekam

"Artinya, dari 200 anggota PPK terpilih, sekitar 16,5 persen adalah perempuan," pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: