Pemprov Jabar-GIPI: Ambil Hikmah dan Pelajar dari Musibah di Subang
Diskusi informal atau "ngadu bako" Pemprov Jawa Barat dengan Pengurus GIPI Jawa Barat. -Humas Jabar-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat, menanggapi perihal musibah yang terjadi di Subang.
Menurut Ketua GIPI Jawa Barat, Herman Muchtar, rombongan study tour pelajar yang mengalami kecelakaan di Subang, harus menjadi pelajaran.
Imbas dari kecelakaan tersebut, Pj Gubernur Jawa Barat membuat surat edaran yang ditujukan kepada satuan pendidik.
Terkait Surat Edaran (SE) tersebut, GIPI memahami latar belakang dan maksud dari surat tersebut.
BACA JUGA:Persidangan Kasus Vina Cirebon Banyak Kejanggalan, Tim Kuasa Hukum Terdakwa Beberkan Fakta
"Kami memahami SE dimaksud ditujukan untuk keamanan dan kemanfaatan pelaksanan study tour di Jawa Barat. Namun kami mohon juga Pemprov Jabar mengantisipasi dampak penafsirannya di lapangan," ujar Herman Muchtar.
Di lain pihak, Sekertaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) Herman Suryatman, menegaskan, bahwa isi SE dimaksud sangat edukatif dan tidak ada muatan untuk mereduksi industri pariwisata.
"Pak Gubernur tegas dan jelas menyampaikan di SE tersebut, mengimbau satuan pendidikan untuk melaksanakan study tour di dalam kota di wilayah Provinsi Jawa Barat," kata Herman Suryatman.
Hanya saja, sebut Herman, untuk menjamin keamanan dan kemanfaatannya, satuan pendidikan diminta untuk memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilalui, serta kelaikan kendaraan.
Untuk itu, satuan pendidikan diminta juga untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan di wilayah kabupaten/kota masing-masing, serta menyampaikan pemberitahuan dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan sesuai kewenangannya.
"SE tersebut sifatnya antisipatif dan mitigatif, dengan harapan tidak ada kejadian serupa di masa depan. Kita ambil pelajaran dan hikmah dari kecelakaan di Subang," tukas Sekda Herman.
Pada kesempatan tersebut, Taufik Hidayat Udjo selaku Ketua Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, menambahkan, agar kejadian Subang memantik semua pihak melakukan introspeksi.
"Kami di PUTRi, bagian dari GIPI, akan berintrospeksi dan siap mendukung Pemprov Jabar dalam melakukan standarisasi dan monitoring bagi pelaku jasa pariwisata, baik travel maupun destinasi wisata, agar aman dan nyaman, serta pariwisata Jabar lebih baik. Pelaku jasa pariwisata yang tidak legal harus ditertibkan," ujar Taufik.
Jawa Barat memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, bukan hanya wisata alam tetapi juga wisata seni budaya, wisata konvensi, wisata agro, wisata kuliner, wisata belanja, wisata buatan, wisata religi, wisata sejarah dan wisata olahraga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: