1 Galatasaray v Chelsea 1, Hanya Bermain 10 Menit

1 Galatasaray v Chelsea 1, Hanya Bermain 10 Menit

ISTANBUL - Prediksi bahwa Galatasary bakal menjadi ganjalan serius bagi Chelsea benar-benar terbukti. Pasukan Roberto Mancini itu memberi perlawanan gigih hingga tim London itu hanya mampu meraih hasil seri 1-1 di kandang mereka, Turk Telekom Arena, kemarin (27/2) dinihari WIB. Chelsea sempat menunjukkan harapan bakal menang banyak saat unggul cepat di menit ke-9. Lewat skema serangan balik cepat, Andre Schurrle yang membawa bola di sisi sayap kiri meneruskannya ke full back kiri, Cesar Azpilicueta. Bek Spanyol itu kemudian mengirimkan umpan tarik kepada Fernando Torres yang tepat berada di mulut gawang Fernando Muslera. Sayangnya, performa cemerlang Chelsea itu hanya bertahan 10 menit. Mereka tak segera menyudahi perlawanan Galatasary dengan menambah gol. Beberapa peluang tak bisa dimanfaatkan. Sedikitnya tiga tembakan mampu diselamatkan Muslera. Jantung pendukung Chelsea sempat deg-degan ketika jelang akhir babak pertama. Burak Yilmaz menceploskan gawang ke dalam jaring Petr Cech. Namun, karena ternyata John Terry masih memegang bola di dalam lapangan, gol dianulir. Bek Chelsea itu pun diganjar kartu kuning. Di babak kedua, Galatasary semakin menggila. Mereka mendominasi penguasaan bola (58 persen banding 42 persen) dan lebih sering melepas tembakan ke gawang. Total ada 11 tembakan pemain Galatasary ke gawang Cech. Bandingkan dengan Chelsea yang kalah agresif hanya 9 tembakan. Pengawalan ketat terhadap bomber Galatasary Didier Drogba memang menunda gol balasan di menit ke-65. Tapi, terlalu fokus pada striker Pantai Gading itu membuat pemain lain Galatasary tampil membuat perbedaan. Dalam skema tendangan pojok, umpan manis playmaker Wesley Sneijder disambut Aurelien Chedjou yang praktis tak terkawal. Gol itu terjadi karena bek Chelsea lebih fokus pada Drogba. Mantan striker Chelsea itu lantas menarik diri dari arena duel udara untuk memberi ruang pada Chedjou. Pemain Kamerun itu muncul dari belakang Terry dan menyambut umpan itu via first time kaki kanan. \"Di babak kedua kami menunjukkan bahwa kami layak berada di antara tim-tim top. Memang, rasanya sangat mengecewakan melihat performa kami di babak kedua yang luar biasa tapi hasilnya hanya seri. Namun, itu lebih baik daripada kami melawat ke London dengan skor 0-1,\" kata Sneijder seperti dikutip situs UEFA. Mancini menyambut baik hasil tersebut. \"Kami membuat tiga hingga empat kesalahan di awal laga. Tapi di babak kedua kami bermain luar biasa. Mungkin ada ketakutan dari pemain di awal-awal pertandingan,\" kata mantan pelatih Manchester City itu. Manajer Chelsea Jose Mourinho mengungkapkan bahwa laga tersebut menunjukkan kelemahan utama timnya. Bagus dalam bertahan tapi tak memiliki killer instinct. \"Setiap kali kami melakukan serangan balik, kami tak bisa menyelesaikannya. Tapi, 1-1 lebih baik daripada 0-0. Kami memiliki bekal satu gol away,\" kata Special One, sebutan Mourinho. (aga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: