Aset Koppas Naik 54,13 Persen

Aset Koppas Naik 54,13 Persen

MAJALENGKA - Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Harapan Kita Pasar Sindangkasih Kabupaten Majalengka berhasil meningkatkan aset lembaganya sebesar 54,13 persen selama tahun 2013. Hal itu terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koppas Harapan Kita Majalengka ke XXIII tahun buku 2013 yang berlangsung di halaman depan kantor UPT Pasar Cigasong, Kabupaten Majalengka, Kamis (27/2). Ketua Koppas Harapan Kita Kabupaten Majalengka, Ade Barzhi Jaenudin SE MSi mengatakan, agenda RAT meminta dan mengesahkan pertanggungjawaban pengurus serta laporan pengawas dalam pelaksanaan kegiatan usaha pada tahun buku 2013. Kemudian untuk mengesahkan rancangan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja Koppas Harapan Kita untuk tahun buku 2014. \"Aset yang dimiliki Koppas Harapan Kita saat ini seluruhnya Rp2,92 miliar lebih atau ada kenaikan sebesar 54,13 persen dari tahun sebelumnya. Adapun modal sendiri sebesar Rp966,3 juta terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan dan donasi Kemenkop yang dalam hal ini kenaikannya sebesar 36,41 persen dari tahun lalu,” jelas pria yang aktif di berbagai organisasi ini. Dikatakan Ade, berkat saling pengertian dan kerjasama antara pengurus, partisipasi aktif anggota, dukungan pengawas, sehingga Koppas Harapan Kita semakin berkembang dan mampu mensejahterakan anggotanya walaupun dalam keadaan yang sulit. Dalam kinerja kepengurusan periode 2012-2017 berusaha memelihara bidang-bidang dan unit usaha yang sudah ada ditambah mengembangkan potensi usaha baru yaitu pengelolaan area parkir di wilayah Kecamatan Cigasong bermitra dengan pemda yang leading sektornya Dishubkominfo. \"Koppas Harapan Kita juga bekerjasama dengan PT.Tirta Megah Gapura menjadi agen untuk memfasilitasi pemberangkatan ibadah umroh dan pada tanggal 17 Maret akan memberangkatkan 10 orang jamaah umroh,\" ujarnya. Ade menambahkan, modal yang dimiliki Koppas Harapan Kita Majalengka digunakan untuk modal kerja sebesar Rp2.282.068.267,- yakni terdiri dari pada modal perdagangan waserda dan simpan pinjam Rp1.213.062.100,-, pada kas dan bank sebesar Rp1.069.006.168,-. Dari modal kerja yang digunakan tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni sebesar 73,61 persen dibandingkan dengan tahun lalu.(eko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: