Warga Sindanghayu Masih Geram: Turun ti Mobil Kalahkah Dadah!

Warga Sindanghayu Masih Geram: Turun ti Mobil Kalahkah Dadah!

Warga Sindanghayu melakukan unjuk rasa saat kuwu diketahui melakukan tindakan pelecehan terhadap warganya, Selasa 21 Mei 2024.-Asep Brd-radarcirebon.com

BACA JUGA:Warga Sindanghayu Minta Kuwu Mundur, Camat Beber Bilang Begini

Dalam audiensi tersebut, kuwu mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada korban di hadapan warga.

Pengakuan dan permintaan maaf yang disertai surat pernyataan oleh kuwu itu, sesuai dengan apa yang diminta pihak keluarga korban.

Namun hal tersebut tidak membuat permasalahan selesai. Warga menginginkan kuwu tersebut meletakan jabatannya.

Namun permintaan warga itu tidak digubris. Kuwu tidak bersedia mengundurkan diri dengan alasan prosedural.

BACA JUGA:Sudah Niat, Kuwu Sindanghayu Bawa Obat Kuat ke Rumah Janda

"Saya tidak mau mundur, saya punya atasan," ucap kuwu saat diminta mundur, Selasa 21 Mei 2024.

Ngototnya kuwu yang tidak mau mundur meski mendapat desakan dari mayoritas warga, membuat masyarakat Sindanghayu tambah geram.

Menurut Aef, kepala desanya itu dianggap tidak berkaca diri dengan permasalahan yang tengah menimpanya.

Sanksi sosial yang diterima anggota keluarga kuwu atas kelakuannya itu, menurut Aef tidak memberikan efek jera.

BACA JUGA:Kuwu Sindanghayu Kecamatan Beber Lecehkan Warga, Langsung Dituntut untuk Mundur

"Seolah-olah nantang," ucap Aef.

Bahkan menurut Aef, kelakukan yang merupakan aib tersebut, dianggapnya merupakan kejadian yang biasa bagi kuwu.

"Maenya turun ti mobil kalahkan dadah (Masa turun dari mobil malah dadah ke warga)," ucap Aef ketika akan dilakukan audiensi.

Oleh sebab itu, Aef bersama warga lain akan berusaha untuk menempuh prosedur agar bisa menurunkan sosok pimpinan di desa desanya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: