Gedung Wanita dan Taman Ade Irma Hari Ini Mulai Lelang

Gedung Wanita dan Taman Ade Irma Hari Ini Mulai Lelang

KEJAKSAN- Tim Seleksi Mitra Kerja Sama Bangun Guna Serah (BGS) Aset Gedung Wanita (GW) dan Taman Ade Irma Suryani (TAIS) secara resmi membuka pelaksanaan lelang kedua. Lelang kedua GW dan TAIS terbuka untuk umum. Hal ini disampaikan Ketua Tim Seleksi (Timsel) Drs Agus Mulyadi MSi kepada Radar, Kamis (27/2). Agus Mulyadi menerangkan, kerja sama pengelolaan GW dan aset TAIS bagi para investor, dilakukan dengan membangun dan mengelola GW. Termasuk di dalamnya, sarana penunjang lainnya. Begitu pula untuk TAIS, pengelolaan diserahkan kepada investor. Karena itu, sumber pendanaan dari investor murni yang menjadi pemenang lelang. “Kita bentuk kerja samanya bangun serah guna dengan pembangunan fisik maksimal 1 tahun,” ucapnya. Untuk jangka waktunya, terhitung sejak ditandatangani naskah kerja sama pengelolaan hingga maksimal 30 tahun setelahnya. Jika sudah selesai, ujar Agus Mulyadi, segala yang ada di GW dan TAIS diserahkan kembali kepada Pemkot Cirebon. Untuk dua aset pemkot tersebut, timsel akan menetapkan pemenang dengan ketat. Sebab, jangka waktu kerja sama sangat panjang hingga maksimal 30 tahun. “Kami ingin mewarisi generasi penerus dengan hal baik,” ujarnya, bijak. Pendaftaran sendiri mulai dibuka sejak Jumat (28/2) sampai Selasa (11/3). Kepala Bagian Perlengkapan Pemkot Cirebon Kadini Ssos mengatakan, keputusan ini merupakan hasil rapat pada Selasa (18/2). Di mana, seluruh timsel melakukan rapat dengan tujuan membahas segala proses memasuki lelang tahap kedua. Termasuk di dalamnya, waktu pelaksanaan lelang. Saat ini, berbagai langkah persiapan lelang kedua sudah dipersiapkan secara matang dan baik. Setelah mengalami kegagalan pada lelang pertama beberapa bulan lalu, kedua aset itu tidak kunjung ada lelang ulang. Saat itu, ujar Kadini, peserta lelang yang mendaftar dan mengikuti seleksi, seluruhnya tidak memenuhi syarat administratif. Berbagai tahapan telah dilakukan panitia lelang dan timsel. Di antaranya, melalui delapan tahapan sebelum memasuki lelang kedua.Kadini berharap pada lelang kedua nanti, ada perusahaan yang lolos dan dinyatakan sebagai investor TAIS maupun gedung wanita. “Kedua aset ini akan menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah),” ujarnya. Delapan tahapan yang dimaksud adalah peningkatan status GW dari hak pakai menjadi hak pengelolaan, penetapan dari analisis HBU tim penilai aset, usulan bangun guna serah dari pengelola barang ke wali kota, penetapan SK persetujuan dari wali kota tentang bangun guna serah, penunjukan penanggungjawab bangun guna serah dari wali kota, penetapan timsel, pengusulan draft perjanjian kerjasama, dan penetapan draft perjanjian kerja sama bangun guna serah. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: