Parkir Berlangganan Sempat Diusulkan Dishub

Parkir Berlangganan Sempat Diusulkan Dishub

KUNINGAN - Dishub Kuningan merencanakan terobasan baru, yakni menerapkan parkir berlangganan. Hal itu agar target pendapatan parkir terus mengalami peningkatan. Namun, rencana tersebut gagal setelah ditolak pihak Samsat Provinsi Jabar. Pihak Dishub Kuningan menawarkan konsep parkir berlangganan dengan cara menggandeng pihak Samsat. Kenapa dengan Samsat? Alasannya agar parkir berlangganan tersebut bisa ditawarkan kepada pemilik kendaraan. “Memang pernah diusulkan konsep ini, bahkan kami juga sudah mengajukan anggaran dana. Namun, karena ada penolakan maka dengan sendiri ajuan dana tersebut dicoret,” ungkap Kadishub Kuningan Drs Jaka Chaerul, melalui Kabid Teknis dan Sarana A Juanda Setiarsa kepada Radar, kemarin (27/2). Padahal menurutnya, jika rencana tersebut terealisasi akan menguntungkan, karena pendapatan parkir sudah ketahuan. Selain itu, memberlakukan konsep disiplin kepada pengendara. Keuntungan lainnya juga sambung dia, pemilik pengendara tidak perlu direpotkan. “Di daerah lain sudah diterapkan parkir berlangganan. Ketika parkir tidak perlu mengeluarkan uang tinggal menunjukkan kartu saja,” jelasnya. Mengenai target retribusi parkir untuk tahun 2014, lanjut dia, naik menjadi Rp268.170.000 atau dibanding tahun lalu naik Rp12 juta. Kenaikan itu disesuaikan dengan potensi dan dinilai tidak akan memberatkan. Untuk tarif parkir sendiri tidak mengalami kenaikan, tetap sama seperti yang dulu. Untuk kendaraan motor Rp500, sementara jenis mobil seperti minibus, jeep, sedan dan pikap Rp1.000. Dan berbeda dengan retribusi untuk bus, mikro dan sejenisnya yang dikenakan tarif Rp2.000. Di luar itu, juga ada parkir khusus seperti di rumah sakit, Pandapa Paramarta, dan taman kota. Di tempat-tempat tersebut, tarif untuk motor Rp1.000. Mengenai lokasi parkir yang menjadi objek parkir, kata dia, ada 50 titik. Kebanyakan di seputar kota dan juga pinggir jalan yang ramai. Terkait adanya petugas yang nakal yang meminta uang tidak sesuai dengan tarif jangan diberi apa pun alasannya. “Saya tegaskan, meski target naik, rertibusi tetap sama tidak ada kenaikan. Kalau ada yang ngaku-ngaku (naik, red) itu akal-akalan petugas parkir. Kalau ada yang masih ngotot dilaporkan saja ke dishub,” tandasnya. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: