Coklit Akan Kembali Dilakukan, Pemutakhiran Data Pemilih Jelang Pilkada Serentak 2024
MENDATA. Petugas pantarlih melakukan pendataan kepada warga khususnya calon pemilih pemilu. Dan saat ini pendataan masih terus berlangsung.-Abdullah-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak November 2024 mendatang.
Komisi Pemiilhan Umum (KPU) Republik Indonesia akan kembali melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit).
Mekanisme pelaksanaan coklit tidak hanya dilakukan per daerah, tapi secara serentak dengan durasi sebulan, dimulai dari 24 Juni 2024 sampai dengan 24 Juli 2024.
BACA JUGA:Luar Biasa! Lewat Perpustakaan Digital ASIIK, Mau Baca Buku Tinggal scan QR code Handphone
BACA JUGA:Mengantuk, Lansia Asal Plumbon Tewas Usai Alami Kecelakaan Tunggal di Mundu
Menurut Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos bahwa nantinya akan ada Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau pantarlih yang ditugaskan untuk mendatangi setiap rumah.
Kemudian, melakukan pencocokan dan penelitian terhadap Model A daftar pemilih yang sudah dipetakan oleh KPU Kabupaten/Kota kepada pemilih yang ada.
“Coklit dilakukan dalam waktu satu bulan, dari rumah ke rumah, dan bersamaan dengan itu nanti KPU Kabupaten/Kota akan bertanggung jawab melakukan pemutakhiran data pemilih calon-calon lokasi khusus di seluruh Indonesia,” ujar Betty Epsilon Idroos di KPU, Jakarta Pusat, Senin 10 Juni 2024.
BACA JUGA:Jabar Targetkan Juara Umum di Peparnas ke-XVII Tahun 2024 di Sumut Oktober Mendatang
Adapun pada coklit kali ini, kata Betty, akan berbeda dengan coklit pada saat Pilpres dan Pileg 2024 lalu.
Pada saat pemetaan untuk Pilpres dan Pileg 2024 sebanyak 300 orang per TPS. Sedangkan untuk Pilkada 2024, sebanyak 600 pemilih per TPS.
“Itu tergantung pada kondisi geografis, tapi dengan tetap memperhatikan satu KK itu dalam satu TPS,” kata Betty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase