Distan Tidak Bisa Menjangkau Semua Hewan Kurban Untuk Diperiksa

Distan Tidak Bisa Menjangkau Semua Hewan Kurban Untuk Diperiksa

Fitri Nurliasari(kerudung hitam) didampingi dokter hewan, dr Nina Trianamurti (kerudung merah) menjelaskan stok kurban di Kabupaten Cirebon. -Cecep Nacepi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Jelang hari Raya Idul Adha, mulai banyak hewan kurban yang masuk ke wilayah Kabupaten Cirebon. Dengan luasnya wilayah Kabupaten,  Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon tidak bisa menjangkau semua hewan kurban untuk diperiksa kesehatannya.

Di tambah lagi Kabupaten Cirebon adalah akses jalan hewan kurban dari Jawa Tengah dan Timur menuju Barat.  Sehingga, banyak hewan kurban yang masuk ke Kabupaten Cirebon tanpa pemberitahuan ke Dinas Pertanian.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Fitri Nurliasari mengatakan, hewan kurban dari daerah lain yang masuk ke Kabupaten Cirebon, harusnya mengikuti aturan. Yakni dengan meminta izin kepada Distan dan melalui pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Distan.

Hal itu, dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan kurban, seperti PMK. "Minimal nanti karangtina dulu 14 hari, tidak campur dengan lainnya. Tapi kebanyakan hewan yang masuk ke sini tanpa pemberitahuan. Karena banyak cara hewan masuk ke Kabupaten Cirebon tanpa sepengetahuan kami," katanya.

BACA JUGA:Suharso Ajak Yuningsih Duet dalam Pilkada 2024

Kendati demikian, Ia tidak sampai mempermasalahkan hal tersebut. Asalkan tidak menularkan penyakit dan juga tidak merugikan penjual hewan kurban Kabupaten Cirebon.

"Yang penting tidak merugikan yang lain. Tapi kita minta ke daerah lain, agar ikuti aturan kalau mau mengirim hewan kurban ke Kabupaten Cirebon. Karena kami saat mengeluarkan hewan kurban ikuti aturan," terangnya.

Ia juga menyadari, satu pekan menjelang Idul Adha sudah mulai banyak pedagang hewan kurban musiman. Pihaknya sudah melakukan upaya untuk berkeliling Kabupaten Cirebon untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban tersebut.

Sayangnya, karena keterbatasan petugas dari Distan, sehingga tidak bisa menjangkau semua penjual hewan kurban.  "Dari Puskeswan ada sekitar 30 orang turun semua untuk memeriksa pedagang hewan kurban musiman. Tapi kadang ada saja yang tidak terperiksa, karena saking banyaknya," terangnya.

BACA JUGA:Penjabat Bupati Cirebon Pastikan Stok Beras Aman Jelang Idul Adha 1445 H

Ia juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Cirebon yang ingin berkurban agar bisa melihat hewan kurban secara fisik sehat, dan kalau bisa ada keterangan sudah diperiksa kesehatannya. "Sebenarnya kesehatan hewan kurban bisa dilihat secara kasat mata," terangnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: