Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja
Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja-istimewa-radarcirebon
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Aksi borong saham dilakukan oleh Direksi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Juni 2024, tercatat tiga direktur BRI yakni Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu dan Direktur Bisnis Mikro Supari melakukan pembelian saham BBRI dengan nominal yang beragam.
Pada tanggal 7 Juni 2024 tercatat Catur Budi Harto membeli 230.000 saham BBRI, sehingga kepemilikan sahamnya saat ini sebanyak 4.045.557 saham.
Pada tanggal yang sama, yakni 7 Juni 2024 Viviana juga membeli 280.000 saham BBRI sehingga saat ini Viviana memiliki 3.659.500 saham BBRI. Selang 3 hari, yakni pada tanggal 10 Juni 2024 Supari membeli 213.300 saham BBRI, yang membuat Supari saat ini memiliki 4.970.914 saham BBRI.
Terkait dengan hal tersebut, Sekretaris Perusahaan BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pembelian saham BBRI oleh arahan ini bersifat pribadi. “Tujuan transaksi untuk investasi,” imbuh Hendy.
BACA JUGA: AHM Luncurkan Rebel 1100 Bagi Pecinta Big Bike Cruiser
Saham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%. Gerak saham BBRI yang melemah belakangan ini berbanding terbalik dengan kinerja perseroan yang menguat dan bertumbuh positif.
Terungkap oleh Analis RHB Sekuritas yang menilai potensi kenaikan harga saham bakal lebih besar karena risikonya sudah diperhitungkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya, dan David Chong dalam penelitian yang dipublikasikan pada Selasa (11/6/2024).
Berdasarkan laporan keuangan, BRI berhasil mencatat peningkatan pertumbuhan laba tercepat sepanjang empat bulan pertama tahun 2024, sekaligus menjadi yang tertinggi di antara perbankan Big Caps sejenisnya.
Perolehan laba BBRI untuk kinerja Januari sampai April (4M24) (Bank Only) meningkat 4,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) yang didorong oleh pertumbuhan pinjaman yang kuat, dan efektivitas biaya kredit (Cost of Credit/CoC) .
BACA JUGA: 7 Tuntutan Mahasiswa saat Demo di Depan Mapolres Cirebon Kota, Selengkapnya Ada di Sini
Pertumbuhan pinjaman berhasil tumbuh 12% yoy pada bulan April, angka ini juga meninggi dibandingkan dengan Maret kemarin yang hanya meningkat 10,9% yoy.
Andrey dan David menyoroti perihal pencapaian kinerja bank pelat merah BBRI yang menarik, ia menyebut pertumbuhan tersebut merupakan yang tercepat di sektor ini. “CoC 4M24 turun menjadi 3,7% (3M24; 3,8%), dengan ekspektasi akan turun di bawah 3% sepanjang tahun. Rasio CASA dan LDR tetap stabil,” papar mereka dalam risetnya.
Laba empat bulan pertama tahun 2024 yang meningkat 4,5% tersebut juga sesuai dengan ekspektasi analis. Setara dengan 28% dari perkiraan untuk sepanjang tahun.
Atas dasar potensi yang sangat menarik tersebut, RHB Sekuritas mempertahankan dan menegaskan rekomendasi Buy/Beli saham BBRI dengan target harga dapat mencapai Rp6.300/saham dengan potensi kenaikan 40%. sejalan dengan kinerja yang sangat baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: