Lagi, Sungai Cisanggarung-Ciberes Meluap
CIREBON - Hujan deras di Wilayah Timur Cirebon (WTC), membuat ratusan rumah di dua kecamatan terendam banjir, tadi malam (2/3). Dua daerah yang dilanda banjir adalah Kecamatan Waled dan Pasaleman. Sekretaris Camat Waled, Cecep Syafrudin mengatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya merupakan banjir terparah dibandingkan sebelumnya. Ia menyebutkan, banjir terjadi di beberapa titik di Kecamatan Waled. Seperti di Blok Kliwon Ambit ketinggian air mencapai hingga 1,6 meter. Bahkan di Desa Ciuyah ketinggian air mencapai 2 meter lebih. \"Sementara itu, Blok Asem dan Blok Balong ketinggian air hingga 1 meter dan Mekarsari 20-50 cm,\" ungkapnya. Selain itu, menurutnya, banjir juga terjadi di Waled Kota akibat luapan Cisanggarung, sehingga menggenangi jalan raya Waled-Kuningan. Banjir tersebut karena volume air di dua aliran sungai Cisanggarung dan Ciberes, tak mampu tertampung sehingga air meluap. \"Sementara banjir juga melanda Desa Gunungsari dan Mekarsari, tapi kita belum dapat laporannya. Biasanya ini terjadi setelah daerah lain terkena banjir,\" ucapnya. Untuk Kecamatan Waled sendiri, hujan turun tidak terlalu deras sejak pukul 19.00 hingga 23.00 WIB. Namun, karena kondisi di daerah hulu sungai di Kuningan terkena hujan, akhirnya dampak luapan air hujan membuat banjir bandang terjadi di sekitar aliran hilir sungai Cisanggarung dan Ciberes. Sementara itu, Kepala Desa Ciuyah, Caswadi mengatakan, ada sekitar enam desa yang terkena dampak banjir akibat luapan sungai Ciberes. Menurut dia, hingga pukul 22.00 tadi malam, ketinggian banjir mencapai 1,7 meter. Ia menerangkan, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir kali ini. \"Hanya saja kerugian materi dirasakan oleh warga karena banyak rumah dan perabotan elektronik yang terendam, karena banjir meluap dengan cepat jadi tidak bisa diselamatkan,\" ungkapnya. Selain itu, arus banjir akibat luapan sungai ini juga menghanyutkan hewan ternak warga. Seluruh masyarakat, katanya, saat ini bersiaga penuh dalam menghadapi banjir. Warga yang terkena dampak banjir juga telah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi agar aman dari luapan air. Ada juga warga yang sudah kembali dan membersihkan rumah yang kotor karena air sudah mulai surut. Terpisah, di Kecamatan Pasaleman banjir juga terjadi di empat desa, yakni Tonjong, Cigobang, Cigobang Wangi, dan Pasaleman. Camat Pasaleman, Wawan Hermawan mengatakan, banjir tersebut bukan berasal dari luapan air Cisanggarung. \"Banjir ini akibat hujan lebat yang turun sejak jam lima sore, bukan karena luapan Cisanggarung,\" katanya. Hujan sendiri lanjutnya, terjadi di daerah Pasaleman dari mulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 tadi malam. Tak pelak, hujan tersebut pun mengakibatkan banjir dengan ketinggian di atas mata kaki orang dewasa hingga satu meter. \"Banjir sudah masuk ke rumah warga,\" tukasnya. Hingga pukul 22.30 di Pasaleman air hujan pun mulai surut. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: