PLN Optimalkan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Idul Adha Melalui Pemeliharaan Rutin

PLN Optimalkan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Idul Adha Melalui Pemeliharaan Rutin

Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H pada tanggal 17 Juni nanti, PLN melalui Unit Pelaksana Transmisi Cirebon memastikan keandalan pasokan listrik melalui pemeliharaan rutin di sejumlah gardu Induk. -PT PLN-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H pada tanggal 17 Juni nanti, PLN melalui Unit Pelaksana Transmisi Cirebon memastikan keandalan pasokan listrik melalui pemeliharaan rutin di sejumlah gardu Induk.

Pemeliharaan rutin tersebut merupakan program pemeliharaan yang dilaksanakan rutin setiap 2 tahun, untuk memastikan seluruh peralatan dan infrastruktur kelistrikan berfungsi sebagaimana mestinya guna menekan risiko timbulnya gangguan yang dapat mengakibatkan pemadaman. Salah satunya adalah pekerjaan pemeliharaan di Gardu Induk 150 kV Cikedung.

Manager UPT Cirebon, Yaya Supriman mengatakan, pekerjaan tersebut akan mulai dilaksanakan hari ini, Selasa (11/06) dan ditargetkan selesai dalam tenggat waktu dua hari sejak dimulainya pekerjaan.



“Kita upayakan bekerja cepat juga akurat, sehingga untuk pemeliharaan ini kita akan turunkan seluruh tim pemeliharaan, termasuk operator Gardu Induk guna memastikan pemeliharaan rutin bay trafo 1 Gardu Induk Cikedung ini selesai sesuai tenggat waktu, mengingat item-item pekerjaan cukup banyak dan menuntut ketelitian,” terang Yaya.

Adapun seluruh item pekerjaan tersebut mencakup berbagai macam pengujian material transmisi, penggantian peralatan, modifikasi hingga pelaksanaan uji fungsi.

BACA JUGA:Dorong Pengembangan Industri Kulit Garut, Disperindag Jabar Lakukan Hal Ini

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan, di wilayah UPT Cirebon, pemeliharaan rutin 2 tahunan juga secara bertahap dilakukan disejumlah Gardu Induk untuk mempersiapkan pasokan listrik yang andal jelang hari Raya Idul Adha, diantaranya Gardu Induk (GI) Mandirancan, GI Sunyaragi, GI Arjawinangun dan GI Banjar.

“Pemeliharaan rutin ini memungkinkan kita memonitor anomali yang mungkin terjadi, sehingga dapat dilakukan mitigasi dan langkah penanganan secepat mungkin, untuk menghindari dampak yang lebih meluas,” terang Tejo wihardiyono.

Adapun seluruh tahapan dari pekerjaan ini dilakukan dengan mematuhi prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) antara lain dengan melibatkan pengawas pekerjaan dan pengawas K3 serta penggunaan alat pelindung diri dalam pelaksanaan pekerjaan.(wahyu/adv)

BACA JUGA:Pembunuhan di Kuningan, Detik-detik AN Menghantamkan Batu ke Kepala Korban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: