Tandukan Pardew Bernilai Rp1,9 M

Tandukan Pardew Bernilai Rp1,9 M

NEWCASTLE - Darah panas manajer Newcastle United Alan Pardew kembali kumat. Kali ini gelandang Hull City David Meyler yang menjadi korban. Saat timnya bertandang ke kandang Hull Kingston Communications Stadium Sabtu (1/3) lalu, Pardew menanduk Meyler saat hendak mengambil bola yang out dari lapangan. Kejadian itu membuat manajer 52 tahun itu tak hanya diganjar kartu merah oleh wasit. Tapi juga diganjar denda oleh klub. Dia dihukum membayar GBP 100 ribu atau Rp1,9 miliar. Denda yang besarnya hampir dua miliar rupiah itu diberikan kepadanya sebagai peringatan karena sikap tercelanya itu. \"Sikapnya tidak bisa diterima. Perilaku tersebut tidak pernah kami harapkan dari seorang manajer Newcastle. Akibatnya, berita lebih fokus pada insiden tersebut daripada perjuangan para pemain untuk meraih kemenangan,\" demikian bunyi rilis klub. FA menindaklanjuti insiden tersebut. Dalam waktu dekat mereka akan memanggil Pardew. Dalam laga yang berakhir 4-1 tersebut Pardew menanduk Meyler saat pemain asal Irlandia itu hendak mengambil bola. Saat itu, Meyler mengejar bola yang menggelinding keluar lapangan. Kebetulan, bola mengarah ke tempat Pardew berdiri. Alih-alih memberi ruang untuk mengambil bola, Pardew terlihat ogah-ogahan menyingkir. Meyler pun mendorong Pardew agar dia bisa mengambil bola. Rupanya Pardew tak terima. Dia mendatangi Meyler dan menyundul kepalanya. Pardew pun diusir dari lapangan. Pardew sudah meminta maaf. Dia mengaku khilaf. Pelatih yang dikenal emosional itu beralasan bahwa saat itu dia terpancing sikap Meyler. Dia saat itu hendak mengusirnya tapi ketika mendekat dia mendadak tak bisa mengendalikan diri. Bukan kali ini saja Pardew terlibat insiden. Sebelumnya dia pernah mengungkapkan kata-kata kasar kepada pelatih rivalnya. Arsene Wenger termasuk pelatih yang pernah menjadi korbannya saat Pardew masih membesut West Ham United. \"Saya ingin meminta maaf kepada dia, kepada semua orang di Hull, dan semua fans. Kadang-kadang jika kamu berada di pinggir lapangan kamu bisa terlibat dalam momen-momen seperti itu. Rasanya itu bukan tandukan,\" katanya. (aga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: