Meriahnya Lomba Layangan Aduan di CUDP, Sarana Rekreasi Sekaligus Edukasi
Lomba layangan aduan di CUDP, Kota Cirebon tampak meriah. Puluhan peserta turut beradu ketangkasan mengendalikan layang-layang yang dulu kerap disebut sangkutan atau serengan, Minggu (16/6/2024).-Abdullah-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Lomba layangan aduan di CUDP, Kota Cirebon tampak meriah. Puluhan peserta turut beradu ketangkasan mengendalikan layang-layang yang dulu kerap disebut sangkutan atau serengan, Minggu (16/6/2024).
Keseruan dalam perlombaan tersebut juga seolah menjadi mesin waktu untuk bernostalgia dalam permainan layang-layang semasa kecil. Teriakan penyemangat dari para peserta juga terdengar bersahutan saat mengadu layang-layang.
Ketua Pelangi Kota Cirebon, Ario Laksono, mengatakan, kegiatan tersebut selain rekreasi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Kota Cirebon. Sehingga tidak membahayakan atau merugikan orang lain ketika bermain layang-layang.
"Edukasinya harus main rapih di lapangan terbuka bukan pinggir jalan agar layangan yang putus juga aman, tidak membahayakan orang lain. Kami juga sering bermain layang-layang di CUDP karena secara lokasi aman dan ketika putus tidak membahayakan," katanya.
BACA JUGA:Idul Adha 1445 H: Epson Indonesia Membawa Semangat Berbagi dalam Perayaan Idul Adha melalui Kegiatan CSR
Bahkan, Pelangi Kota Cirebon juga kerap mengimbau masyarakat yang bermain layangan di permukiman warga agar menerbangkannya cukup tinggi. Sehingga saat layangannya putus tidak tersangkut di kabel listrik, dan tidak bermain di pinggir jalan agar benangnya tidak terkena pengendara motor maupun mobil yang kebetulan melintas.
"Jadi, kami tidak hanya bermain tetapi mengedukasi masyarakat juga mengenai tips aman bermain layang-layang. Bahkan, saat menemukan warga yang bermain layang-layang di permukiman atau pinggir jalan langsung diedukasi agar tidak merugikan orang lain," ungkapnya.
Ia mengatakan, lomba layangan aduan kali ini turut melibatkan para anak muda yang tergabung dalam komunitas Yuh Gasnang Wong Cirebon. Pihaknya bersyukur mereka peduli dan berkontribusi positif peduli terhadap permainan tradisional Kota Cirebon, khususnya Festival Layangan Aduan.
Adapun perlombaan itu diikuti 64 peserta dari Kota Cirebon yang memperebutkan total hadiah senilai Rp 1,2 juta. Selain itu, kategorinya menggunakan jenis Seot atau layangan aduan yang identik berasal dari Jawa Barat, bukan jenis Sukhoi yang berasal dari Jawa Tengah atau Jawa Timur, dan ukuran sayap atau besar layangannya 53 - 58 cm.
BACA JUGA:Jadwal Pemungutan Suara Ulang TPS 62 Pegambiran Kota Cirebon, Pemilu 2024 Ternyata Belum Selesai
"Benang gelasan yang digunakan dalam perlombaan layangan aduan ini juga merupakan jenis senar dan katun. Para peserta tidak diperkenankan menggunakan senar yang tidak melar atau biasa disebut mati total (matot)," paparnya.
Ario mengakui, komunitas Pelangi Kota Cirebon biasa berkumpul di CUDP setiap sore sekadar untuk bersilaturahmi maupun bermain layang-layang. Di musim libur sekolah seperti sekarang biasanya anak sekolah juga ramai mendatangi CUDP untuk menerbangkan layang-layang dan beradu ketangkasan.
Sementara Tokoh Muda Cirebon, Suhendrik, mengapresiasi, perlombaan layangan aduan di CUDP tersebut. Ia pun sempat bermain layang-layang milik salah seorang anggota Pelangi Kota Cirebon yang kini berada di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI).
Bahkan, pihanya mengajak orang tua untuk menjadikan permainan layang-layang sebagai salah satu pilihan untuk mengisi waktu liburan bersama anak-anaknya. Pasalnya, kegiatan semacam itu memberikan banyak manfaat terutama agar anak-anak tidak hanya bermain handphone di rumah.
BACA JUGA:Suhendrik Tebar Hewan Kurban Se-Kota Cirebon
"Aktivitas bermain layang-layang ini juga bisa dilakukan di mana saja dan tergolong murah. Asalkan tetap memerhatikan faktor keamanannya seperti bermain di lapangan terbuka dan memerhatikan arah angin untuk memastikan saat layangannya putus tidak tersangkut di kabel serta lainnya," terangnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: