Jamaah Haji Pulang, Gelombang I Dimulai 22 Juni sampai 3 Juli 2024

Jamaah Haji Pulang, Gelombang I Dimulai 22 Juni sampai 3 Juli 2024

JPemulangan gelombang I dimulai Sabtu 22 Juni sampai 3 Juli 2024. -Kemenag-radarcirebon.com

MAKKAH, RADARCIREBON.COM - Puncak pelaksanaan ibadah haji 2024 sudah berakhir. Jamaah haji Indonesia gelombang I pun mulai dipulangkan ke Tanah Air mulai hari Sabtu 22 Juni 2024. Pemulangan gelombang I ini akan berlangsung sampai Rabu 3 Juli 2024.

“Alhamdulillah puncak haji sudah usai. Hari ini kita mulai bersiap memberangkatkan jamaah untuk kembali ke Tanah Air,” kata Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat saat melepas kepulangan jamaah SOC 02 di Makkah, Jumat (21/6/2024).

Arsad Hidayat menerangkan, ada perbedaan skema kepulangan jamaah gelombang I di tahun ini. Sebanyak 49 kelompok terbang atau kloter gelombang I akan dipulangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

“Tahun ini tak semua jamaah haji gelombang I dipulangkan melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Ada 49 kloter yang akan dipulangkan melalui Madinah. Termasuk SOC 02 yang kita antar pagi ini (pagi kemarin, red,” jelas Arsad Hidayat, dikutip dari laman resmi Kemenag.

BACA JUGA:Sepasang Babi Masuk Ke Tempat Praktek Bidan, Ditangkap Damkar Kuningan

Dikatakan, SOC 02 termasuk jamaah kloter awal yang segera dipulangkan usai wukuf. “Alhamdulillah seluruh persiapan kaitan dengan rencana kepulangan ini sudah siap. Bahkan untuk penimbangan barang bagasi yang biasa dilakukan sekitar 48 jam sebelum keberangkatan, untuk SOC 2 karena masuk kategori keberangkatan awal itu ditimbang sebelum pelaksanaan wukuf," imbuhnya.

49 KLOTER PULANG DARI MADINAH
Di tempat terpisah, Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi menerangkan bahwa kemarin direncanakan ada enam kloter gelombang pertama yang akan tiba di Madinah untuk selanjutnya diberangkatkan ke Tanah Air. “Mereka transit 1 malam, lalu 22 Juni pulang ke Indonesia," kata Ali.

Sebanyak 49 kloter jamaah haji gelombang I yang pulang dari Bandara AMAA, Madinah, antara lain SOC (Solo) dengan kloter mulai 1, 2, 3, 5, 10, 11, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 36, dan 38.

Kemudian BDJ (Banjarmasin) kloter: 1, 2, 4, dan 7, UPG (Ujungpandang) kloter: 1, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 13, dan 14, KNO (Kualanamu) kloter: 2, 3, 4, 5, 7, 8, dan 9, BPN (Balikpapan) kloter: 1. Serta PDG (Padang) kloter: 3, 5, 6, dan 8.

BACA JUGA:Foto Pegi Setiawan Diapit 2 Wanita, Kuasa Hukum: Tida Ada Korelasi dengan Kasus Vina

PATUHI LARANGAN BAGASI DAN KABIN PESAWAT
Sementara itu, Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (21/06/2024), mengatakan, PPIH telah merilis ketentuan bahwa koper bagasi jamaah beratnya maksimal 32 kg. Koper bagasi jamaah akan ditimbang dua hari sebelum jadwal keberangkatan dari hotel ke bandara. “Selanjutnya, koper bagasi jamaah akan dibawa lebih dahulu setelah proses penimbangan. Barang bawaan yang ikut jamaah naik bus adalah tas kabin,” katanya.

Ia berpesan jamaah agar memperhatikan ketentuan barang yang boleh dan dilarang dibawa terbang dengan bersama Saudia Airlines dan Garuda Indonesia baik dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Internasional Pangeran Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah. “Pihak maskapai hanya akan mengangkut barang berlogo Saudia Airlines dan Garuda Indonesia,” ujar dia.

Ia menjelaskan, sesuai ketentuan penerbangan penumpang dapat membawa 1 buah tas pasport, 1 buah koper kecil (tas kabin) dengan berat maksimal 7 kg dan dibawa masing-masing penumpang, dan 1 buah koper besar (koper bagasi) dengan berat maksimal 32 kg dan akan diangkut dengan kargo pesawat.

“Setiap jamaah haji penumpang Saudia Airlines dan Garuda Indonesia akan mendapatkan 1 botol air zamzam (5 liter) yang dibagikan setibanya di asrama haji Indonesia,” jelas dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: