Haul Kang Ayip Muh ke 18, Ingatkan Makna Luruskan Niat Perbanyak Sholawat

Haul Kang Ayip Muh ke 18, Ingatkan Makna Luruskan Niat Perbanyak Sholawat

HAUL. Pondok Pesantren Jagasatru menggelar haul ke 18 Kang Ayip Muh dan sesepuh masyarakat Desa Setupatok, Kecamatan Mundu-Samsul Huda-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kecintaan masyarakat Cirebon terhadap Kang Ayip Muh begitu besar. Kemarin, ribuan warga memadati halaman Pondok Pesantren Jagasatru II di Desa Setu Patok. Kedatangannya, untuk memperingati haul ke-18 kang Ayip Muh dan sesepuh masyarakat Desa Setupatok, Kecamatan Mundu. Para sesepuh, habaib dan alim ulama pun hadir dalam agenda tersebut.

Acara ini menjadi bukti nyata betapa dalamnya pengaruh dan warisan spiritual Kang Ayip Muh yang masih dirasakan hingga kini. Pengasuh Pondok Pesantren Jagasatru Cirebon, Habib Hasanain Yahya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir untuk mendoakan para leluhur yang telah mendahului mereka.

"Mudah-mudahan, doa yang kita panjatkan hari ini diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala, dan keberkahannya kembali kepada kita," ujar putra kesembilan Kang Ayip Muh dalam sambutannya.

Kang Hasan, sapaan akrabnya, mengingatkan pentingnya slogan yang sering digaungkan di Jagasatru: "Luruskan niat, perbanyak sholawat, berjamaah, dan istiqomah." Ia menjelaskan, luruskan niat adalah roh dari setiap amal yang dilihat oleh Allah.

BACA JUGA:25 CPD SMAN 3 Bandung dan 6 CPD SMAN 5 Bandung Didiskualifikasi

BACA JUGA:Kuasa Hukum Mencium Adanya Trik Dibalik Absennya Termohon di Sidang Praperadilan

"Artinya, yang dilihat oleh Allah adalah hati kita. Walaupun amalnya kurang, tapi niatnya baik, insya Allah amalnya akan disempurnakan. Yang penting niatnya bagus," terangnya. Lebih lanjut, Kang Hasan menekankan pentingnya memperbanyak sholawat. "Tidak ada satu orang pun yang membaca sholawat kecuali sholawatnya disampaikan kepada Kanjeng Nabi Muhammad melalui malaikat, dan malaikat akan menyebutkan nama kita dan orang tua kita," katanya.

Ia juga menambahkan, sholawat kepada Nabi Muhammad dihitung sebagai bentuk bakti kepada orang tua, dan keberkahannya bukan hanya kembali kepada diri sendiri, tetapi juga sampai ke anak cucu. Terakhir, Kang Hasan mengingatkan pentingnya berjamaah dan istiqomah (rutin, red).

"Meskipun sholawat yang kita baca sedikit, tapi ketika dilakukan dengan istiqomah, insya Allah akan mendapatkan kemuliaan dan kelanggengan. Semoga kita diberikan keturunan yang baik, yang bisa memuliakan kita di hadapan Allah. Amiin," pungkasnya (sam)

BACA JUGA:Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Diundur, Kuasa Hukum: Polda Jabar Tidak Profesional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: