Datang Langsung Adaptasi

Datang Langsung Adaptasi

JAKARTA - Mission Impossible di Arab Saudi dimulai saat Timnas Senior Indonesia memasuki Dammam, lokasi pertandingan babak Prakualifikasi Piala Asia (PPA) 2015, kemarin siang (3/3). Setibanya di kota yang berada di sisi timur Arab Saudi itu, Timnas Senior langsung melakukan pemulihan kondisi dan adaptasi. Maklum, sebelum menginjak kota tersebut, Ahmad Bustomi dkk harus terlebih dahulu menjalani rute memakan waktu lumayan panjang dari tanah air. Setelah melalui perjalanan udara delapan jam dari Jakarta-Jeddah yang transit di Doha, dilanjutkan via darat dari Jeddah-Dammam selama hampir 11 jam. Makanya, begitu tiba di Dammam mereka pun langsung diminta beristirahat terlebih dahulu. Dan untuk sesi latihan pertamanya baru dilakukan tadi malam, sekitar pukul 20.00 waktu setempat. \"Untuk sesi latihan pertama ini, tidak banyak menu latihan yang akan kami berikan,\" ujar Asisten Pelatih Timnas Senior, Widodo Cahyono Putro melalui layanan pesan singkat. Untuk sesi pertama ini, selain pemulihan kondisi kebugaran pemain, jajaran pelatih juga melakukan latihan berdasarkan adaptasi. Baik untuk adaptasi dengan kondisi cuaca di Negeri Petro Dollar itu, ataupun juga adaptasi dengan kondisi lapangan dan Prince Mohamed bin Fahd Stadium, lokasi pertandingan. Sekalipun, dari tiga aspek yang perlu diadaptasi para penggawa Timnas Senior itu, kondisi cuaca bukan hal yang mencolok. Maklum, untuk cuaca di Arab Saudi, khususnya di Dammam tidak begitu berbeda dengan kota-kota di Indonesia pada umumnya. \"Setidaknya kami mengharapkan para pemain lebih terbiasa,\" sambungnya. Untuk suhu udara di Dammam sendiri, angkanya berkisar antara 20 hingga 28 derajat Celcius, di siang dan malam hari. Titik terendah pada suhu 20 derajat pun termasuk masih dalam kondisi normal. Makanya, sejak awal keberangkatannya ke Arab Saudi ini pelatih Alfred Riedl enggan menganggap faktor ini sebagai salah satu rintangan. Mengacu pada jadwal pertandingan yang kick off-nya dimulai pukul 20.30 waktu setempat, suhu udaranya akan sampai di 20 derajat Celcius. \"Kami bisa memastikan bahwa para pemain tidak akan mengeluhkan bagaimana kondisi cuaca di Arab Saudi, pun demikian dengan suhu udara di sana,\" ungkap Riedl sesaat sebelum bertolak ke bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu malam (2/3). Lebih lanjut, Riedl membeberkan bahwa selama menjalani masa persiapan sebelum pertandingan di Dammam, dirinya tidak akan banyak mengagendakan latihan. Dengan dua hari yang tersisa sampai 5 Maret besok dia hanya menjadwalkan dua kali sesi latihan. \"Materinya tidak terlalu berat dan tetap terbuka,\" pungkasnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: