MTsN Maleber Adakan Cerdas Cermat Kurikulum 2013

MTsN Maleber Adakan Cerdas Cermat Kurikulum 2013

KUNINGAN - Milad MTsN Maleber diwarnai Lomba Cerdas Cermat Model Kurikulum 2013 tingkat SD/MI, Senin (3/3). Menariknya, lomba yang diikuti puluhan grup SD/MI tersebut menyajikan model unik di setiap babaknya, yaitu menggunakan media atau alat peraga. Kesempatan itu disaksikan Camat Maleber Jubaedah. Fasilitator Lomba Cerdas Cermat Kurikulum Model 2013, Topic Offirstson MPd menjelaskan, model tersebut merupakan pembelajaran kurikulum 2013. Sehingga cerdas cermat yang dilangsungkan berbeda dari umumnya. Sebab menggunakan metode yang berbeda pula. “Ini sebagai salah satu cara kami menyosialisasikan kurikulum 2013. Di mana siswa harus belajar dengan mengamati, mencari dan mengumpulkan data, bertanya, dan menyelesaikan masalah. Terakhir membuat kreasi dari hasil penyelidikannya,” terang Topic, di sela kesibukannya kepada Radar. Topic sengaja menyusun bebagai bentuk soal cerdas cermat yang selalu menggunakan media dan alat peraga. Sehingga pelaksanaan cerdas cermat terlihat meriah dan berkesan. “Siswa selalu mengamati alat peraga, berpikir, kemudian melakukan simulasi, dan terakhir menjawab soal atau pertanyaan yang diberikan,” katanya. Kepala MTsN Maleber Sakia SAg mengaku, persiapan lomba cerdas cermat tersebut membutuhkan waktu dua bulan. Ia bersyukur, semua guru kompak dan kreatif. Bahkan di setiap kegiatan apa pun bisa sukses. Apalagi pihaknya memiliki seorang guru yang telah menjadi fasilitator daerah ketika sosialisasi kurikulum 2013 sekaligus sebagai fasda (fasilitator daerah) pada program USAID (program pendidikan Amerika untuk Indonesia), yaitu Topic Offirstson MPd. “Kurikulum 2013 memang sedang gencar-gencarnya disosialisasikan oleh pemerintah. Jika banyak kegiatan yang menggunakan konsep kurikulum ini, tentu akan sangat membantu pemerintah,” kata Sakia. Terpisah, Camat Maleber Jubaedah SE mengakui, bahwa guru-guru di MTsN Maleber benar-benar kreatif dan cerdas. Para guru-guru sudah bisa menyajikan bentuk cerdas cermat yang berbeda. Yaitu dengan menggunakan konsep kurikulum 2013. “Tentunya soal yang dibuat juga membutuhkan pemikiran kreatif agar sesuai dengan alat peraga dan media,” ujar dia. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: