Hari Ini IPNU Gelar Dies Maulidiyah Ke-60

Hari Ini IPNU Gelar Dies Maulidiyah Ke-60

INDRAMAYU - Pengurus cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Indramayu, menggelar berbagai kegiatan dalam rangka menyambut hari lahir ke-60 IPNU tahun ini. Diantara kegiatan yang dilakukan adalah lomba khitobiyah dan bedah film Sang Kiai. Kegiatan dipusatkan di gedung Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Indramayu, Selasa (4/3). Ketua pengurus cabang IPNU Kabupaten Indramayu, Didik Himmawan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan bakat para kader IPNU. Selain itu, juga sebagai pengenalan kepada pelajar terkait kebenaran sejarah kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana tergambar dalam film Sang Kiai, yang didalamnya memaparkan peran penting yang dilakukan oleh Hadrotus Syekh Hasyim Asy’ari saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. “Melalui kegiatan ini, kami juga berupaya menunjukkan eksistensi kepengurusan IPNU cabang Indramayu. Serta sebagai jawaban atas keraguan para senior dan tokoh NU tentang keberlangsungan IPNU di Kabupaten Indramayu,” tandas Didik Himmawan, Senin (3/3). Dies Maulidiyah ke-60 IPNU tahun ini, mengangkat tema merefleksikan jejak langkah Rasulullah di zaman kontemporer. Berbagai kegiatan yang digelar diikuti oleh pelajar SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di bawah naungan lembaga pendidikan Ma’arif NU. Selain mengisi momentum Dies Miladiyah memperingati hari jadi IPNU, kegiatan tersebut juga menjadi media untuk mempererat jalinan silaturahmi antara pegurus PC IPNU Kabupaten Indramayu dengan para pelajar dari berbagai lembaga pendidikan Ma’arif NU. “Ini juga sebagai media untuk mempererat jalinan silaturahmi dengan berbagai tokoh. Baik dari internal Nahdlatul Ulama, maupun tokoh kepemudaan di Indramayu. Melalui lomba yang digelar ini, kami berupaya untuk menggali potensi pelajar melalui seni khitobiyah,\" jelas ketua panitia, Muzayyin. IPNU yang didirikan 24 Februari 1954 di Semarang, terus berupaya menyatukan langkah melalui persamaan tujuan, kesadaran dan keikhlasan akan pentingnya suatu wadah pembinaan bagi generasi penerus para ulama dan penerus perjuangan bangsa. Hal itu merupakan implementasi dari Muktamar Ma’arif yang menyepakati berdirinya IPNU. (cip/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: