Banjir Terjang Kabupaten Cirebon, Terparah di Gegesik

Banjir Terjang Kabupaten Cirebon, Terparah di Gegesik

Banjir menerjang wilayah Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, belum surut hingga Minggu 7 Juli 2024. Foto:-Andri Wiguna-Radarcirebon.com

Banjir Terjang Kabupaten Cirebon, Terparah di Gegesik

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Curah hujan tinggi yang terjadi dua hari terakhir di Kabupaten Cirebon membuat sejumlah sungai meluap.

Kondisi tersebut diperparah dengan jebolnya tanggul di wilayah Kecamatan Gegesik.

Banjir bahkan sudah terjadi dibeberapa wilayah sejak Sabtu (6/7/2024) seperti diwilayah Kecamatan Arjawinangun dan sekitarnya, termasuk wilayah Kecamatan Susukan.

Hingga Minggu (7/7/2024) air masih belum surut bahkan dibeberapa lokasi diwilayah Kecamatan Gegesik, tinggi muka air (TMA) sekitar 50 cm sampai 100 cm.

BACA JUGA:Pernikahan Unik di Sumber Cirebon, Ijab Kabul di Crane PJU Dishub

BACA JUGA:Pencuri Beras Beraksi di Gegesik Cirebon, Terekam CCTV

Khaerudin, warga Jagapura Kidul yang ditemui Radar, wilayahnya sebenarnya masuk kedalam wilayah yang jarang terkena banjir. Bahkan banjir terakhir katanya terjadi saat 2005 lalu.

"Sudah lama tidak banjir, air masuk rumah itu mulai tadi malam, malam Minggu, nah sampai Minggu sore air belum surut, ini paling lama kejadiannya, biasanya cepat surut, ini mungkin karena ada tanggul jebol jadi air masihh deras masuk ke pemukiman," ujarnya.

Air yang begitu cepat naik membuat banyak warga tidak bisa menyelamatkan harta bendanya. Banyak peralatan elektronik yang terendam dan banyak juga kendaraan bermotor yang terjebak banjir didalam rumah.

"Motor- motor pada terendam banjir, kalau yang dipinggir jalan agak ringan, yang masuk itu sampe Minggu siang masih sepinggang,"imbuhnya.

BACA JUGA:Akhirnya, Bojan Hodak Bocorkan Alasan Datangkan Mateo Kocijan untuk Persib, Sebut Nama Dedi Kusnandar

Sementara itu, Junaedi warga Desa Jagapura Kulon mengatakan banjir kali ini lama surut karena ada tanggal sungai yang jebol di blok Jonggol.

Air dari sungai tersebut masuk ke pemukiman warga sehingga air tak kunjung surut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: