4 Atap Bangunan Ambruk, KBM SD di Indramayu Terapkan Sistem Shift
Pihak sekolah dibantu TNI dan masyarakat membersihkan puing-puing bangunan akibat atap ambruk. Foto:-Anang Syahroni-Radarcirebon.com
4 Atap Bangunan Ambruk, KBM SD di Indramayu Terapkan Sistem Shift
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – 4 atap bangunan SD di Kabupaten Indramayu ambruk akibat hujan lebat.
Hujan lebat dengan durasi cukup lama mengguyur wilayah Kabupaten Indramayu sejak Jumat malam (5/7/2024) hingga Sabtu (6/7/2024).
Dampaknya, 4 atap bangunan kelas di UPTD SDN 2 Sukadana, Kabupaten Indramayu, mengalami ambruk.
Malansir Radar Indramayu, pantauan di lapangan pada Senin (8/7/2024), pihak sekolah melakukan pembersihan puing-puing atap yang runtuh.
BACA JUGA:Keluar dari Tahanan, Pegi Setiawan Tantang Aep Debat: Kalau Kamu Laki-laki, Ayok!
BACA JUGA:4 Parpol Bentuk Koalisi Cirebon Guyub, Akan Segera Deklarasi Pasangan Calon
Proses pembersihan itu dibantu masyarakat bersama anggota dari Koramil Bangodua. Selain puing-puing atap yang runtuh, sejumlah dokumen di ruangan yang ambruk juga diselamatkan.
Kepala UPTD SDN 2 Sukadana Gunardi SPd mengungkapkan, ambruknya empat atap bangunan terdiri dari 3 ruang kelas dan 1 ruang guru.
Penyebabnya adalah cuaca buruk, dia menyatakan bahwa atap bangunan tidak kuat menahan terpaan hujan deras seharian.
“Atap saja yang ambruk, tembok bangunan masih kokoh, terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat itu cuaca setelah diguyur hujan deras, masih gerimis,” ujarnya.
BACA JUGA:Kapolri Akan Dalami dan Hormati Putusan PN Bandung Soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Disampaikan Gunardi, bangunan yang atapnya ambruk tersebut pernah direhab pada tahun 2014, dan digunakan untuk ruang kegiatan belajar mengajar (KBM) kelas 1, 2, dan 3, dan ruang guru.
Sedangkan total kerugian akibat bencana alam cuaca ekstrem tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: