Waduh! Macan Tutul Kembali Teror Warga Gunungmanik Kuningan

Waduh! Macan Tutul Kembali Teror Warga Gunungmanik Kuningan

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat memberikan 20 petasan kepada pihak Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan sebagai penanganan pertama jika macan tutul kembali datang.-Andre Mahardika-Radarkuningan.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Macan tutul kembali menghampiri pemukiman warga di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Rabu 10 Juli 2024 pukul 20.00 WIB.

Sehari sebelumnya, warga di desa tersebut dihebohkan dengan kedatangan macan tutul di sekitar jalan raya.

Bahkan, ada warga sekitar yang dikejar oleh binatang karnivora ini, sebelum akhirnya berhenti di sebuah sepada motor milik warga yang terparkir.

"Waduh takut ini, takut membahayakan. Lebih dekat ke rumah warga ini. Kita juga bingung. Saya sudah melapor lagi ke BKSDA dan BPBD," ucap Juhari, Kepala Desa Gunungmanik, dilansir dari radarkuningan.com, Rabu 10 Juli 2024.

BACA JUGA:PDI Perjuangan Serahkan Surat Tugas ke M Ridho Suganda untuk Menangkan Pilkada Kuningan

BACA JUGA:Penjabat Gubernur Jabar Ingatkan ke ASN Jelang Pilkada: Harus Netral

BACA JUGA:Kecekalaan Beruntun di Tol Cipularang Libatkan 9 Kendaraan, 3 Orang Alami Luka-luka

Pihaknya menjelaskan bahwa pada Rabu siang pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat sudah datang untuk menelusuri jejak macan tutul tersebut.

"Ada bekas jejak kaki macan disamping jalan. Berapa orang tadi siang dari BKSDA menelusuri dengan aparat desa dan BPD juga," jelasnya.

Namun, penelusuran tersebut belum membuahkan hasil. Untuk jaga-jaga, pihak BKSDA hanya memberikan bekal berupa petasan sejenis kembang api sebanyak 20 buah.

BACA JUGA:Keluarga 7 Terpidana Pembunuhan Vina dan Eky Laporkan Kesaksian Palsu Aep dan Dede ke Bareskrim Polri

BACA JUGA:Pelaku Jambret HP Papasan dengan Korban di Jalan, Dihakimi Warga

BACA JUGA:Kawanan Monyet Mulai Invasi Pemukiman Warga di Kuningan, Sifatnya Lebih Galak

Benda tersebut digunakan untuk penanganan pertama jika macan tutul kembali datang.

"Ngasih alat usir berupa petasan sejenis kembang api sebanyak 20 buah," katanya

Agar lingkungan penduduk aman dan terkendali, pihak desa menerapkan siaga ronda, tujuannya agar membantu warga jika diganggu atau menemukan macan tutul di malam hari.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu membenarkan adanya laporan terkait macan tutul yang muncul kembali.

BACA JUGA:Timnas Wanita Indonesia Tiba di Hongkong, Pertandingan Tayang di TV Mana?

BACA JUGA:Saka Tatal Akan Sidang PK Kasus Vina Cirebon, Farhat Abbas Ajak Warga Cirebon Hadir

Pihaknya turut menerjunkan personelnya untuk siaga bersama warga.

"Kemarin malam ada laporan, kita langsung terjunkan personel untuk siaga di lokasi pelaporan," ucap Kalak saat dikonfirmasi.

Indra juga menyebut, laporan serupa kembali diterima dari pelapor yang sama. Serta kembali melakukan koordinasi dan melaporkan ke BKPSDA untuk ditindak lanjuti.

"Benar, ada informasi masuk lagi. Katanya macan datang lagi. Saya juga sudah kontak BKSDA untuk ada tindakan lebih lanjut," tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase