Puluhan Investor Lirik TAIS dan GW
Berapa pun yang Lolos, Lelang Tetap Berjalan CIREBON– Pesona Gedung Wanita (GW) dan Taman Ade Irma Suryani (TAIS) menarik minat banyak investor Cirebon maupun luar kota. Terbukti, baru diumumkan beberapa hari pembukaan lelang kedua untuk aset TAIS dan gedung wanita, puluhan investor sudah mengajukan diri untuk menjadi pengelola. Proses selanjutnya, Rabu (5/3) akan ada penjelasan pra kualifikasi ulang bagi para investor tersebut. Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kota Cirebon, Kadini SSos mengatakan sudah banyak calon investor yang mengambil formulir pendaftaran untuk menjadi pengelola aset TAIS dan GWa. “Jumlahnya mencapai puluhan. Sangat mungkin bertambah,” ucapnya kepada Radar, Selasa (4/3). Namun, banyaknya jumlah pengambil formulir pendaftaran itu belum menjadi patokan jumlah peserta lelang kedua aset Pemkot Cirebon itu. Menurutnya, kepastian jumlah pendaftar baru dapat diketahui jumlahnya setelah mereka memenuhi syarat administrasi. Pada lelang pertama yang dinyatakan gagal, banyak dari calon investor terpaksa digugurkan karena tidak melengkapi syarat administrasi yang diminta tim seleksi (timsel). Karena itu, Kadini mengingatkan kepada calon peserta lelang TAIS dan GW agar melengkapi persyaratan administrasi yang diminta timsel. Tujuannya, agar tidak digugurkan. Sebab, untuk tahap lelang kedua berbeda dengan lelang pertama. Di mana, pada lelang pertama diwajibkan ada jumlah peserta tertentu agar lelang tetap dilanjutkan. Hal itu, tidak berlaku untuk lelang kedua ini. Timsel dan Bagian Perlengkapan, ujar Kadini, telah menetapkan jadwal untuk berbagai tahapan lelang kedua nanti. Terdekat, pada Rabu (5/3) ini, para calon peserta akan diberikan arahan penjelasan tentang rangkaian prakualifikasi lelang atau disebut dengan istilah anwijzing. “Kami sampaikan aturan mainnya dan harus ditaati,” ucapnya. Setelah dokumen yang disampaikan calon investor masuk timsel, pihaknya akan menyeleksi. Setelah mengalami kegagalan pada lelang pertama beberapa bulan lalu, kedua aset itu tidak kunjung ada lelang ulang. Saat itu, ujar Kadini, peserta lelang yang mendaftar dan mengikuti seleksi, seluruhnya tidak memenuhi syarat administratif. Berbagai tahapan telah dilakukan panitia lelang dan timsel. Di antaranya melalui delapan tahapan sebelum memasuki lelang kedua.Kadini berharap pada lelang kedua nanti, ada perusahaan yang lolos dan dinyatakan sebagai investor TAIS maupun gedung wanita. “Kedua aset ini akan menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah),” ujarnya. Ketua timsel lelang TAIS dan GW, Drs Agus Mulyadi MSi menjelaskan proses lelang kedua tidak begitu berbeda dengan lelang pertama. Hanya saja, untuk lelang pertama yang dinyatakan gagal, ada aturan mewajibkan minimal lima perusahaan dinyatakan lolos syarat administrasi. Kurang dari itu, lanjutnya, lelang dianggap gagal. Hal itu tidak berlaku bagi peserta lelang kedua. Artinya, kata Agus Mulyadi, berapapun jumlah peserta yang nantinya dinyatakan lolos syarat administrasi, proses lelang tetap berjalan hingga mendapatkan pemenang. “Siapa pun itu, yang terbaik berhak menjadi pemenang lelang TAIS dan GW,” terangnya. Untuk pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi, kata Agus Mulyadi, dapat diwakilkan dengan membawa tanda pengenal dan surat kuasa dari direktur utama atau pimpinan perusahaan dan sejenisnya. Selain itu, peserta tidak dibatasi hanya dari wilayah III Cirebon. “Dari Jakarta, Bandung, atau luar Jawa sekalipun, silakan saja mendaftar,” tukasnya. Setelah melalui tahapan syarat administrasi, timsel akan meminta presentasi dari calon investor dalam upaya mengembangkan aset TAIS maupun GW. Untuk tahapan itu diperkirakan bulan Mei 2014 ini. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: