Camat: Jangan Menjadi Pemimpin Gagal

Camat: Jangan Menjadi Pemimpin Gagal

ANJATAN – Seorang pemimpin diwajibkan memegang tugas sangat berat yang mungkin di luar kemampuan. Tapi dia harus punya seribu cara untuk mengatasinya sehingga tidak menjadi seorang pemimpin yang gagal. Hal itu disampaikan Camat Anjatan, Mulya Sedjati SE saat memberikan sambutan Bupati Indramayu dalam acara pelantikan tujuh Penjabat (Pj) kuwu Sekecamatan Anjatan, di aula kantor kecamatan, Rabu (5/3). “Kegagalan kepemimpinan bisa disebabkan karena banyak hal,” kata Mulya Sedjati. Satu diantaranya adalah akibat tidak memiliki kemampuan manajerial, dan kurang mampu memotivasi aparatur desa maupun lembaga-lembaga desa. Sehingga pemerintahan serta program pembangunan tidak berjalan optimal. Pj kuwu yang merupakan pemimpin tingkat desa, dituntut bisa merangkul semua kalangan. Memandang masyarakat sebagai subjek pembangunan bukan dijadikan objek. “Rangkul dengan rasa kekeluargaan supaya masyarakat terdorong untuk ikut membantu semua program yang dijalankan,” tegas dia. Dari pantau Radar, acara pelantikan sekaligus pengambilan sumpah tujuh pj kuwu berjalan khidmat. Ketujuh pj kuwu yang dilantik itu adalah Tarli (Desa Anjatan Baru), Asmono (Desa Anjatan Utara), H Ato Suharto (Desa Bugis), Maska Nurhasan (Desa Mangunjaya), Dadang R (Desa Bugis Tua), Ade (Desa Cilandak Lor), dan Suhaji (Desa Lempuyang). Dari ketujuh pj kuwu tersebut, empat diantaranya adalah incumbent atau sebelumnya merupakan kuwu definitif di desanya masing-masing yang masa jabatannya berakhir Januari lalu. Sedangkan tiga lainnya adalah sekretaris desa. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: