Dua Tahun Jaringan Gas Alam Terbengkalai
CIREBON-Jaringan pipa transmisi di Pulau Jawa saat ini keberadaannya masih sektoral. Di Jawa Barat ada jaringan pipa TG Jabar Pertamina DOH Cirebon yang terbentang mulai dari Cirebon sampai Cilegon melalui Propinsi Jabar, DKI dan Banten. Saat itu, tahun 2006, acara dihadiri dan diikuti sejumlah praktisi dan perusahaan migas Internasional, penjelasan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang dibacakan Sekretaris Jenderal DESDM Luluk Sumiarso itu disampaikan pada acara pembukaan \"The First International Pipeline Conference and Exhibition (Indopipe)” 2006 di Hotel The Ritz-Carlton. \"Pulau Jawa sendiri kini tengah dibangun jaringan pipa gas antara Cirebon hingga Semarang. Indonesia memiliki jaringan pipa gas antara lain di utara Bali hingga Jawa Timur sepanjang 500 km, Natuna ke Malaysia, Sumatera Selatan ke Duri serta dari laut Jawa ke Serang, Banten,\" jelas Yusgiantoro. Informasi yang dihimpun radarcirebon.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah memasang 16 ribu jaringan gas bumi untuk rumah tahun 2012. Namun pengembangan jaringan gas bumi masih terkendala persetujuan dana. Pemasangan tersebut tersebar di lima daerah, Kota Cirebon, Bogor, Prabumulih, Jambi, dan Sidoarjo. Diperlukan dana, sekira Rp 230 miliar. Kota Cirebon dipasang jaringan distribusi gas bumi sebanyak 4.000 sambungan rumah di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Kalijaga, Argasunya, dan Harjamukti. Pemasangan tersebut, sesuai peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Cirebon Tahun 2011-2031, tertera Pasal 31 (1) Rencana sistem jaringan energi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf a, terdiri atas, a) jaringan pipa minyak dan gas bumi, b) jaringan transmisi listrik, dan c) pembangkit tenaga listrik. (2) Rencana jaringan pipa minyak dan gas bumi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, yaitu pengembangan jalur gas di Kota Cirebon meliputi Kecamatan Kejaksan, Kecamatan Kesambi, Kecamatan Pekalipan, Kecamatan Lemahwungkuk dan sebagian Kecamatan Harjamukti. Ironisnya, dua tahun hingga saat ini, program 4.000 sambungan gas alam atau yang dikenal dengan city gas di tiga kelurahan di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, masih belum berfungsi. Sudah dua tahun, atau sejak pemasangan alat meteran dan pipa pada bulan Juli tahun 2012, program miliaran rupiah ini tak kunjung dinikmati masyarakat. Warga di Kota Cirebon meminta agar gas alam segera disalurkan ke rumah mereka. Mereka menilai, gas alam memiliki kelebihan dibandingkan gas elpiji. \'\'Saya sudah tak sabar, menanti layanan gas alam segera terwujud,\'\' ujar seorang warga Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Hadi S,Kamis siang, (6/3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: