Tawuran Pelajar di Babakan Sudah Mirip Gladiator, Duel 3 Lawan 3
Ilustrasi. Tawuran pelajar di Babakan sudah mirip dengan gladiator. Duel di sebuah arena hingga jatuh korban.-Dok-radarcirebon.com
Ajakan untuk melakukan aksi tawuran, terlebih dahulu dilakukan oleh almarhum lewat konten sosial media (Sosmed).
"Diakui oleh kedua kelompok itu bahwa yang mulai menantang dan admin itu adalah korban yang sekarang meninggal dunia itu," tutur Kompol Hario Prasetyo Seno.
BACA JUGA:Hut Ke-49, Indocement Berbagi Kebahagiaan Melalui Program Indocement Baik
BACA JUGA:Ada Harapan, Cabor Panjat Tebing dan Angkat Besi Siap Dulang Medali di Olimpiade Paris 2024
Ditambahkan Kompol Hario, korban disebut sebagai admin sosmed, menantang pelajar dari SMP di Kecamatan Waled.
Mereka lalu janjian bertemu di dekat jembatan di Kecamatan Babakan. Di sanalah, kedua kelompok pelajar itu berhadapan.
Masing-masing dari kelompok tersebut menunjukkan tiga orang yang dianggap hebat. Kemudian terjadilah pertarungan. Duel 3 lawan 3.
Tiga pelajar SMP dari Kecamatan Pabuaran melawan tiga orang SMP dari Kecamatan Waled. Korban pun berjatuhan.
BACA JUGA:Hadiri Konferwil ke-XVII, Sekda Herman Suryatman Ajak GP Ansor Turut Berjuang Majukan Jawa Barat
"Korban meninggal dunia saat tiba di RSUD Waled. Ketika perawat datang, dicek, meninggal dunia. Ada luka senjata tajam di tubuhnya. Langsung kita otopsi," papar Kasat Reskrim.
Sebagai tambahan informasi, tawuran pelajar SMP di Desa Cangkuang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, merenggut 1 nyawa pelajar.
Korban adalah AI (16), pelajar SMPN 1 Pabuaran. Peristiwa tawuran itu terjadi Senin petang 5 Agustus 2025 dan jenazah dimakamkan pada Selasa pagi 6 Agustus 2024.
Perwakilan keluarga korban, R Lesmana, mengatakan, ada sejumlah luka di tubuh korban.
BACA JUGA:Veddriq Leonardo Masuk Perempat Final Panjang Tebing Olimpiade Paris 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: