Program Sister City, Kabupaten Cirebon dan Kota Yangjiang Jajaki Kerja Sama Strategis
Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya menyerahkan cindera mata kepada Wakil Wali Kota Yangjiang, China saat berkunjung ke Pendopo Bupati, Minggu 11 Agustus 2024 malam.-Diskominfo Kabupaten Cirebon-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menerima kunjungan delegasi Pemerintah Kota Yangjiang, Provinsi Guangdong, China, di Pendopo Bupati Cirebon, Minggu 11 Agustus 2024 malam.
Pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Kota Yangjiang itu merupakan agenda program sister city.
Perlu diketahu, program sister city merupakan kerja sama antara kedua kota, kabupaten, bahkan hingga provinsi.
Kedua kota atau provinsi ini memiliki persamaan demografi, geografis, sejarah, dan lainnya.
BACA JUGA:Himaptika UGJ Gelar Gebyar Matematika ke-39
BACA JUGA:Nova Arianto Panggil 35 Pemain untuk Ikuti TC Timnas U-17 di Bali
BACA JUGA:Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Polisi dan Kementerian PPPA Langsung Bergerak
Kabupaten Cirebon menjajaki kerja sama sister city dengan Kota Yangjiang. Sebab, ada beberapa persamaan di antara kedua daerah itu.
Dalam pertemuan tersebut, Wahyu Mijaya, memperkenalkan Kabupaten Cirebon melalui video yang menunjukkan persamaan budaya antara Cirebon dan Yangjiang
“Ini dalam proses menjajaki kerja sama antara Cirebon dan Yangjiang. Proses kerja sama ini, karena kita memahami ada persamaan sejarah dan budaya yang terjadi pada masa lalu,” ucap Wahyu.
Wahyu menjelaskan, Cirebon dan Yangjiang pernah menjalin kerja sama di sektor perdagangan pada masa lalu.
BACA JUGA:Jalani Masa Karantina, Paskibraka Kota Cirebon Terus Digembleng
BACA JUGA:Taspen KC Cirebon Serahkan JKK Kepada Keluarga ASN di Kuningan
Keharmonisan Cirebon dan Yangjiang diharapkan bisa terjalin lagi melalui program sister city.
“Sekarang hal itu (kerja sama pada masa lalu), kita coba rajut kembali. Sehingga, mencoba sama-sama kita lakukan dari sisi Kabupaten Cirebon dengan segala apa yang dimiliki, begitupun Yanjiang,” katanya.
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan, Cirebon memiliki potensi untuk menjalin kerja sama dengan Yangjiang, diantaranya memiliki ragam seni dan budaya, industri, produk olahan, batik, rotan dan lainnya. Ia berharap, kerja sama dengan Yangjiang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Intinya, bisa berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,” kata Wahyu.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga sempat menyinggung berbagai potensi wisata yang belum tereksplorasi.
Salah satunya tentang kapal karam di perairan Cirebon. Kapal karam ini merupakan bagian dari kerja sama di masa lalu.
“Ini menjadi potensi, jika kapal pernah karam itu menjadi bagian dari proses budaya yang pernah kita jalin.”
“Suatu saat bisa diangkat (evakuasi), mengingatkan kita dan menjadi bagian wisata budaya di Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yangjiang, Wang Bing, memuji keindahan dan sejarah Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:WADUH! Akun Google Bisnis Hotel di Cirebon Diretas, Nomor Telepon hingga Rekening Bank Diganti
Ia menggambarkan Cirebon sebagai “mutiara di tengah-tengah Indonesia” yang memiliki pemandangan yang indah dan warisan sejarah yang panjang.
Wang Bing mengatakan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari delegasi Kabupaten Cirebon yang berkunjung ke Yangjiang, Provinsi Guangdong, China, pada Desember 2023.
Delegasi tersebut membahas kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan budaya.
BACA JUGA:Motif ‘Koboi Depok’ Dibongkar Polisi, Perkara Saung Jadi Begini
“Bahkan, sejarah menunjukkan bahwa Jalur Sutra, yang merupakan bagian dari konsep One Belt One Road, pernah melintasi Kabupaten Cirebon,” kata Wang Bing.
Melalui pertemuan ini, Wang Bing berharap, hubungan antara Kabupaten Cirebon dan Kota Yangjiang semakin erat dan dapat membuka peluang kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Kami berharap, Kabupaten Cirebon semakin makmur dan sejahtera, serta kami juga berharap bisa menerima kunjungan balasan dari Cirebon ke Yangjiang di masa depan,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase