Minta Pengangkatan K2 sebelum Pileg

Minta Pengangkatan K2 sebelum Pileg

KUNINGAN – Rakorda Honorer K2 se-Jabar yang digelar di Gedung PGRI Kuningan, kemarin (6/3) menghasilkan sebuah pernyataan sikap. Para honorer meminta agar pemerintah pusat mengangkat K2 menjadi CPNS tahap 2 sebelum Pileg 9 April 2014. Hal ini ditegaskan Ketua Dewan Koordinator Honorer Indonesia (DKHI) Kuningan, Udin Jaenal Abidin. Beberapa butir pernyataan sikap berhasil dirumuskan dalam forum yang dihadiri perwakilan pengurus DKHI se-Jabar. “Kami meminta agar pengangkatan tahap 2 dilaksanakan sebelum pileg. Selanjutnya untuk pengangkatan tahap 3 atau tahap akhir, dilakukan sebelum pilpres,” tegas Udin mewakili semua pengurus DKHI se-Jabar yang hadir. Rakorda itu sendiri dihadiri Wabup H Acep Purnama MH, Ketua DPRD Rana Suparman SSos dan Kepala BKD Drs Uca Somantri MSi. Sedangkan ratusan honorer K2 yang hadir, berasal dari Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, Garut dan daerah lainnya. Satu per satu pejabat yang hadir memberikan sambutan yang cukup menentramkan hati para honorer K2 yang gagal testing. Uca misalnya, ia mengaku sudah mengikuti rakor dengan Kemenpan-RB yang membuahkan keputusan K2 hendak diangkat secara bertahap. “Kemenpan-RB mengatakan K2 akan diselesaikan secara bertahap. Kami bangga karena K2 Kuningan menjadi pionir audiensi ke Komisi II DPR RI. Mari kita jangan berhenti berikhtiar,” ajak pejabat berkumis tersebut. Sementara Rana Suparman menegaskan, pasca pengumuman testing menginspirasi para K2 dalam memahami makna perjuangan. Ia pun merasa bangga telah mengantar perwakilan K2 ke Jakarta tempo hari. Bahkan sempat berunding dengan Wakil Ketua Komisi II, Arif Wibowo, yang kebetulan kawan dekatnya. “Jika ada kepastian dari Kemenpan untuk menyelesaikan K2 seperti yang diutarakan Pak Uca, saya turut bergembira. Hanya saja patut dicamkan, jangan sampai ada prilaku yang membuat database K2 bertambah lagi. Nanti tidak akan selesai-selesai,” pintanya. Penuntasan K2 secara gradual, menurut dia, merupakan solusi yang menggembirakan. Diharapkan nanti ada skala prioritas dengan memperhatikan K2 berusia kritis serta masa pengabdian. Sementara Acep Purnama, lebih kepada pemberian support agar K2 yang gagal tidak patah arang. Pada saat gagal, pihaknya memaklumi bakal ada rasa kekecewaan. Tapi semuanya harus dikembalikan kepada takdir dan selalu optimis. Acep mengajak agar jangan berhenti berharap. “Selain bapak-bapak dan ibu-ibu yang masuk kategori dua, ada juga honorer nonkategori. Jadi mari kita tidak berhenti berharap,” ajaknya. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: