Pembentukan Provinsi Cirebon Pernah Ditolak 3 Kepala Daerah

Ditegaskannya, Kota Cirebon lebih baik tetap menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat ketimbang harus menjadi provinsi baru.

"Saya lebih sreg, lebih suka, menjadi bagian dari Jawa Barat. Dan bagaimana Pemerintah provinsi ini mengembangkan 27 kabupaten kota untuk bersama-sama maju," tegasnya.

BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon implementasikan PLTS di Stasiun Cirebon

BACA JUGA:Presiden Serahkan Bonus ke Atlet Peraih Medali Olimpiade Paris 2024, Menpora: Bebas Pajak

Sementara itu, menurut mantan Bupati Kuningan, H Acep Purnama, warga yang berada di wilayah Ciayumajakuning harus menahan diri untuk memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat.

Menurut mantan bupati yang sudah almarhum ini, wilayah yang ingin memisahkan diri dari jawa Barat, harus sudah mapan dari segi perekonomian.

"Jadi sekitar 10 tahun atau 15 tahun, baru bisa mapan. Jadi kata saya, sudahlah kita menahan diri dulu," katanya.

Dijelaskan lebih lanjut, dirinya tidak akan ikut terlibat jika pembahasan Provinsi Cirebon terus digaungkan.

“Provinsi Cirebon ya, saya mah tidak bersikap. Yang jelas, kalau berbicara pemerintahan, saya rasa untuk sementara tak berpikir ke arah sana dulu (pembentukan Provinsi Cirebon)," kata Acep.

BACA JUGA:Presiden Serahkan Bonus ke Atlet Peraih Medali Olimpiade Paris 2024, Menpora: Bebas Pajak

Ia melihat, Kabupaten Kuningan sebagai bagian dari integral Jawa Barat selama ini pembangunan terus berjalan.

"Jadi untuk rencana itu, saya mah moal pipilueun, saya tidak bakal ikut-ikutan dulu," ucapnya.

Dirinya memberikan pandangan tentang beberapa provinsi baru yang mengalami kesulitan mandiri ketika sudah terbentuk.

Dengan begitu, pembentukan Provinsi Cirebon tidak akan mudah mengingat proses dan perjalanannya yang tidak mudah.

Sementara itu, menurut Ketua Umum Dulur atau Persaudaraan Cirebonan, Rokhmin Dahuri, pembentukan Provinsi Cirebon Raya sudah memenuhi syarat.

Sumber: reportase