SMK Pertiwi Rajai Pekan Ilmiah Komputer

SMK Pertiwi Rajai Pekan Ilmiah Komputer

KUNINGAN - Siswa SMK Pertiwi Kuningan tidak hanya jago dalam hal teknik sepeda motor (TSM), tapi juga ahli dalam teknik komputer jaringan (TKJ). Terbukti, pada Pekan Ilmiah Komputer Sesi II Fakultas Komputer, Universitas Kuningan (Uniku) 2014 tingkat SMA/sederajat sewilayah III Cirebon Plus Brebes, 8 personel siswa SMK Pertiwi mampu merebut tangga prestasi juara umum. Prestasi puncak tersebut diambil dari raihan juara I Lomba Cerdas Tangkas Komputer, setelah Tim Siswa SMK Pertiwi Kuningan mampu menekuk SMKN Lemah Abang Cirebon dan SMKN 1 Lemah Sugih Majalengka pada babak final. Begitu pada Lomba Perakitan Komputer, siswa Kelas XI TKJ II SMK Pertiwi Kuningan, Agus Nugraha, merebut juara 1, setelah suskes mengandaskan 3 pesaing beratnya di babak final. Yaitu siswa SMK Muhamadiyah II Kuningan, SMKN Ciwaringin Cirebon dan SMAN 1 Ciawigebang. “Gak nyangka. Awal kami hanya target masuk final. Tapi bisa juara umum. Alhamdulillah,” ucap Kepala Kompetensi Prodi TKJ SMK Pertiwi Darajat Subagja, kepada Radar, kemarin (6/3). Meski persiapan terbatas, ia mengaku, sebelum laga sempat melakukan seleksi terhadap semua siswa TKJ, baik tingkat I, tingkat II maupun tingkat III. Hasilnya 8 siswa tersebut muncul sebagai yang terbaik. Kaitan mental, ia pun melihat awalnya mereka gerogi. Apalagi lomba tersebut bagi siswanya merupakan yang pertama. “Tapi kuncinya, saya percayakan semua kepada siswa. Toh mereka dikirim ke lomba dari hasil seleksi sekolah,” katanya. Penekanan materi lomba cerdas tangkas, sesuai dengan yang diajarkan. Seperti ilmu pengetahuan komputer dan jaringan komputer. Ada juga soal teknik transmisi telekomunikasi. Soal itu diluar dugaan. Tapi Ia bersyukur, materi transimisi telekomikasi sempat dipelajari siswanya melalui jaringan internet. “Untuk perakitan komputer, Agus Nugraha juga mampu merakit komputer hingga menyala hanya dalam waktu 6 menit dari total waktu tersedia 10 menit. Ini luar biasa,” tukas Darajat. Kepala SMK Pertiwi Kuningan Dea Ariana Vamitrianto MSi pun mengaku, prestasi juara umum siswanya di luar prediksi. Itu berarti pola pengajaran materi dan praktik guru kepada siswanya mengena. “Lawan-lawan kami di lomba itu negeri semua. Meski kami swasta, tapi kualitas boleh diadu. Apalagi jumlah siswa kami terbanyak di Kuningan, yaitu 1.456 siswa,” sebut Dea. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: