Mahasiswa STIKKu Dilatih Menulis Karya Ilmiah
KADUGEDE - Kreativitas mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKu) tiada henti. Jumat (7/3), giliran unit kegiatan mahasiswa (UKM) Science Passion Group (SPG) memfasilitasi pelatihan penulisan karya tulis ilmiah, di aula lantai III Kampus STIKKu. Pelatihan selama sehari penuh itu diikuti 25 mahasiswa dari Program Studi Keperawatan, Kebidanan dan Kesehatan Masyarakat dengan pemateri Cecep Heriana SKM dan Ns Lia Mulyati MKep. Ketua STIKKu Asep Sufyan Ramadhy berharap, melalui penyusunan karya tulis ilmiah, mahasiswa mampu berkontribusi terhadap prestasi STIKKu dalam program kreativitas mahasiswa. Di mana program tersebut setiap tahun selalu disediakan Ditjen Dikti. “Harapan selanjutnya, mahasiswa mampu melatih daya kritis dan kemampuan berpikir sistematis dan analitis,” imbuh Asep. Sebagai dewasa muda, ungkap dia, mahasisiwa memiliki daya pikir kreatif luar biasa. Mahasiswa akan menghadapi tantangan yang berat. Mahasiswa harus selalu berusaha meningkatkan daya nalar yang kritis, sistematis dan analitis, serta mampu mengasah kreativitas dan daya inovasinya agar bisa memberikan konstribusi dalam menghadirkan solusi bagi permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat. Terutama permasalahan kesehatan yang semakin kompleks. Ide atau gagasan dari hasil kreativitas mahasisiswa juga bisa diaktualisasikan ke dalam suatu bentuk karya tulis ilmiah. “Karya tulis ilmiah ini akan memuat gagasan atau ide mahasiswa sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi di sekitar kita. Tentu yang disusun secara sistematis dan mengikuti kaidah ilmiah,” jelasnya. Asep pun berharap, pelatihan bisa meningkatkan motivasi mahasiswa. Tentu agar selalu berprestasi serta turut berperan aktif dalam mengatasi permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia. Pelatihan juga sebagai media pembekalan awal dan langkah persiapan dalam rangka pelaksanaan Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah tingkat mahasiswa di kampus yang juga dalam waktu dekat akan diselenggarakan UKM SPG STIKKu. “Dari pelatihan ini, saya melihat banyak sekali ide baru mahasiswa STIKKu yang kreatif dan inovatif untuk bisa dikembangkan menjadi suatu proposal atau usulan baik dalam berupa karya tulis gagasan, artikel ilmiah, penelitian, maupun pengabdian masyarakat,” ungkap dia. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: