Mahasiswa ITB Sukses dapat Medali Olimpiade Dibantu YouTube, Kok Bisa?
Media Youtube-Foto : www.arunala.com-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Rajin belajar hanya dengan mengunakan media youtube bisa membuat seseorang menjuarai olimpiade internasional memangnya bisa?
Hal inilah yang dialami oleh seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bernama Zahran Nizar Fadhan.
Pria yang kerap disapa Zahran oleh teman-temanya ini pernah merah sebuah medali perak pada olimpiade Fisika Internasional atau Internasional Physic Olympiad (iPhO) tahun 2024.
BACA JUGA:Tak Lulus Tes Kesehatan, Cakada Bisa Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat untuk Maju di Pilkada
BACA JUGA:Toko Bangunan di Desa Sukaurip Balongan Indramayu Kebakaran, Diduga Akibat Arus Pendek Listrik
Ia mengaku belajar untuk olimpiade fisika internasional ia mendapatkan materi fisikanya dari media youtube.
"Semenjak pandemi Covid-19, saya lebih banyak nonton tayangan YouTube. Sampai saya menemukan sebuah tayangan yang membahas tentang alam semesta, di situ saya mulai tertarik dengan astronomi dan fisika" kata Zahran, dikutip dari Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek.
Perjalanan Zahran Menuju Olimpiade Fisika Internasional
Mahasiswa ITB lulusan SMA Negeri 1 Padang ini memang mempunyai minat besar di bidang fisika dan astronomi.
Kini ia berkuliah di itb dan berada di Fakultas Teknik mesin dirgantara. Zahran menceritakan kembali perjalananya dari awal sampai bisa meraih juara di olimpiade tingkat dunia.
BACA JUGA:Ada Fenomena Astronomi Bulan Bergerak Menjauhi Bumi, Berikut Penjelasan BRIN
BACA JUGA:Ditunjuk Jadi Lokasi Pemeriksaan Kesehatan Cakada, RSD Gunung Jati Lakukan Persiapan
Menurutnya untuk mendapatkan prestasi tersebut tidaklah mudah. Sama seperti para juara lainnya, Zahran pun juga harus mengikuti serangkaian seleksi dari mulai seleksi Olimpiade Sains Nasional Tingkat Sekolah (OSN-S), lalu Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K), lalu Olimpiade Sains Nasional TIngkat Propinsi (OSN-P), dan yang terakhir OSN tingkat nasional.
Selain belajar menggunakan media Youtube dan mengikuti serangkaian olimpiade pastinya, Zahran juga harus mengikuti pembinaan secara intensif oleh pembina dari Puspresnas Kemendikbudristek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: