Kepsek Mengaku Salah

Kepsek Mengaku Salah

Kadisdik Anggap Permasalahan di SDN 1 Tukmudal Selesai SUMBER – Permasalahan yang ada di SDN 1 Tukmudal, Kecamatan Sumber belum selesai. Padahal Dinas Pendidikan (Disdik) sudah menggelar pertemuan dengan komite sekolah, kepala sekolah dan semua pihak terkait lainnya. Para orangtua siswa tetap tidak puas. Untuk meredam aksi orangtua siswa, kemarin (23/7) digelar rapat bersama yang dihadiri para orangtua siswa. Hadiri dalam kesempatan tersebut Kadisdik Drs H Dudung Mulyana MSi bersama jajaran bidang Prasekdiksar, anggota Komisi IV DPRD Aidin Tamin, Ketua Komite H Abdul Latif, Lurah Tukmudal Muklas, Kepala SDN 1 Tukmudal Maebudin, UPT Pendidikan Sumber dan pihak terkait lainnya. Kepala SDN 1 Tukmudal Maebudin mengaku bersalah telah mengeluarkan kebijakan tanpa melalui musyawarah dengan orangtua siswa terlebih dahulu. Untuk itu, semua kebijakan yang pernah dikeluarkan dicabut kembali. ”Saya minta maaf, karena belum melibatkan orangtua siswa,” tuturnya. Ia pun mengklarifikasi kalau dirinya tidak pernah mengatakan untuk membubarkan Madrasah Diniyah (MD) termasuk marching band yang ada di SDN 1 Tukmudal. ”Saya belum pernah berkata membubarkan MD dan marching band. Entah dari mana isu tersebut muncul,” katanya. Maebudin menjelaskan, soal tabungan dirinya berpikir kalau tabungan tetap ada dikhawatirkan menimbulkan masalah. Soalnya, banyak kejadian di sekolah lain yang berurusan dengan masalah tabungan. Tetapi, tegas dia kalau orangtua tetap menginginkan ada tabungan pihak sekolah tidak bisa melarang. Hanya saja nanti menabungnya langsung dengan BPR. Jadi, uang dari siswa langsung diserahkan kepada bank. ”Sekolah akan membuat MOU dengan bank. Sehingga, kalau ada masalah dengan uang tabungan sekolah tidak ikut campur,” tambahnya. Diungkapkan, SDN 1 Tukmudal ini kelebihan daya tampung. Sehingga, harap dimaklumi kalau satu kelas diisi melebihi kapasitas. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada bantuan pembangunan empat lokal termasuk pembangunan perpustakaan. ”Sekolah ini juga mendapat bantuan satu set peralatan marching band lengkap. Sehingga, masing-masing siswa bisa belajar marching band secara maksimal,” tuturnya. Kadisdik Drs H Dudung Mulyana MSi juga sudah menegur kepala sekolah karena mengeluarkan kebijakan tanpa musyawarah dengan orangtua. ”Jadi sekarang sudah tidak ada masalah lagi, semuanya sudah selesai.  Ke depan saya berharap hubungan antara kepala sekolah dan orangtua siswa lebih baik lagi. Selesaikan masalah dengan musyawarah, tidak perlu demo,” terangnya. Ketua KS Drs H Abdul Latif mengungkapkan, siswa SDN 1 Tukmudal sebanyak 754 siswa. Dan ruangan yang tersedia hanya 14 lokal, padahal yang dibutuhkan 20 lokal. Akibatnya, kata Latif untuk kelas III,  satu kelas diisi 56 siswa dan 57 siswa. ”Ini perlu mendapat perhatian dari pemkab untuk penambahan lokal,” pungkasnya. (ras)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: