1 Udinese v AC Milan 0, Rossonerri Makin Miris
UDINESE - Penampilan AC Milan di Serie A Italia musim ini benar-benar jauh dari ekspektasi banyak orang. Ya, salah satu raksasa sepak bola di Italia ini kembali tersungkur saat bertandang ke markas Udinese, dinihari kemarin (9/3). Itu adalah kekalahan kedua secara beruntun yang harus dirasakan oleh Milan. Dalam pertandingan tersebut, satu-satunya gol tuan rumah yang dicetak oleh Antonio di Natale pada menit ke-67 membuat Rossoneri -julukan AC Milan- harus pulang dengan kepala tertunduk. Mau bagaimana lagi, kehilangan tiga poin tersebut membuat mereka harus terjerambab ke peringkat 10 klasemen sementara. Apalagi, itu adalah kali pertama sepanjang musim ini Rossoneri harus kehilangan tiga poin secara berturut-turut. Sebelumnya, tujuh hari lalu mereka bahkan harus menelan pil pahit tersebut di depan pendukung sendiri setelah Juventus membantai mereka di San Siro dua gol tanpa balas. Nah, hasil pahit tersebut langsung membuat Clarence Seedorf meradang. Pelatih yang baru duduk di bench Milan saat paro musim itu pun harus menepuk jidatnya berkali-kali tanda tak puas dengan kinerja Mario Balotelli dan kawan-kawan. \"Tentu saja ada kekecewaan dengan hasil buruk yang panjang ini. Karena tidak ada yang bisa bahagia dengan kekalahan, termasuk kami,\" ucapnya. Memang, secara statistik, tim tamu lebih mendominasi pertandingan. Permainan cepat dan terbuka yang mereka praktekkan sejak awal pertandingan mampu menyulitkan tuan rumah. Robinho, Pazzini dan Honda yang sejak awal dipasang sebagai tukang gedor Milan mampu membuat tekanan bagi pertahanan Zebrette, julukan Udinese. Praktis, dari 90 menit pertandingan, Milan berhasil melancarkan 14 tendangan spekulasi ke gawang tuan rumah. Namun, hanya lima dari total percobaan itu yang berhasil terfokus ke gawang. Sayang, meski sudah tampil maksimal, tim yang sudah tujuh kali juara Liga Champions ini tetap harus gigit jari. Meski begitu, Seedorf mengatakan bahwa sangat tidak penting bagi mereka untuk menangisi hasil buruk tersebut. Pria asal Belanda ini pun langsung menginstruksikan anak buahnya untuk lebih fokus dalam pertandingan berikutnya. Yaitu saat melawat ke markas Atletico Madrid dalam laga lanjutan Liga Champions, 12 Maret mendatang. \"Setelah pertandingan, saya langsung sampaikan kepada pemain untuk fokus pada target berikutnya. Karena, kalau tetap terlena dengan hasil yang ada, maka secara otomatis akan menurunkan kepercayaan diri pemain saat tampil di Liga Champions,\" lanjut pria yang sebagian besar karir sepak bolanya dihabiskan bersama Milan itu. Ya, Milan wajib mempersiapkan kekuatan terbaik mereka sebelum terbang ke Spanyol. Sebab, untuk memperpanjang napas mereka di Liga Champions, tim yang bermarkas di San Siro ini harus mampu mengembalikan hasil kekalahan 0-1 saat di leg pertama. Sementara itu, Di Natale menyebutkan bahwa kemenangan mereka atas Milan tersebut sebagai pencapaian luar biasa dalam musim ini. \"Ini adalah kemenangan besar melawan tim besar,\" ucapnya. \"Kami berhasil memukul mereka dengan serangan balik yang sangat cepat,\" ucap striker yang sudah berusia 36 tahun itu. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: