Jadi Orang Indonesia Pertama, Retno Marsudi Diangkat Jadi Utusan Khusus PBB untuk Air
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi-kemlu.go.id-kemlu.go.id
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Seluruh menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju (KIM) akan menjalani purna tugas pasca 20 Oktober 2024 mendatang, termasuk Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Tapi, Menlu Retno tidak akan menjalani masa pensiunnya bersama cucu dan anak-anak tercinta. Dia, justru mendapat tugas khusus dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres baru saja mengumumkan bahwa Retno Marsudi diangkat sebagai Utusan Khusus PBB untuk Air pada Jumat, 13 September 2024.
BACA JUGA:Menkes RI Sampaikan Tips Sederhana dalam Menjaga Kesehatan
BACA JUGA:Hadiri Ayo Sehat Festival 2024, Bey Machmudin: Kesehatan Kunci Utama Kesejahteraan Bangsa
BACA JUGA:Sambangi Laga Final PON XXI Aceh-Sumut, Ketum PSSI Sambut Kebangkitan Sepak Bola Putri
Dalam keterangan resmi PBB, Retno resmi menjabat posisi tersebut pada 1 November mendatang.
Dia akan bertugas untuk menggalang kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air. Termasuk tindak lanjut atas hasil Konferensi Air PBB.
"Ia akan mendukung upaya untuk memastikan masa depan yang aman terhadap air bagi semua orang dengan mengadvokasi kerja sama politik, ekonomi, dan sosial-budaya yang lebih kuat di semua tingkatan," tulis keterangan resmi PBB, dikutip Minggu 15 September 2024.
Tidak hanya itu, Retno juga bertugas meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional di antara berbagai proses air internasional.
BACA JUGA:PON XXI ACEH-SUMUT 2024: Jabar Tambah Medali Emas dari Cabor Sepak Bola Putri
BACA JUGA:SDN 1 Gunung Sari Waled Kebakaran, Ternyata Gegara Hal Ini
BACA JUGA:Paparan Debu Secara Terus Menerus Bisa Menyebabkan Infeksi Pernafasan
Menanggapi hal tersebut, Retno Marsudi menggarisbawahi bahwa perannya nanti sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk Urusan Air menandakan orang Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai utusan khusus Sekjen PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase