Bangun SMPN 7 Cari Bantuan Pusat

Bangun SMPN 7 Cari Bantuan Pusat

MAJALENGKA – Bangunan SMPN 7 Majalengka di Blok Ciandeu Desa Sidamukti yang ambruk praktis tidak bisa digunakan kembali. Pasalnya, hasil penelitian pascamusibah pergerakan tanah, kondisi tanah di lokasi tersebut dianggap tidak layak ditinggali dan sekolah tersebut mesti direlokasi. Namun, Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka sebagai leading sektor penyelenggara sekolah tersebut, mesti putar otak untuk mencari anggaran bagi pembangunan gedung sekolah yang baru itu. Lantaran taksiran estimasi dana untuk membangun kembali gedung sekolah di lokasi yang baru, membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. “Untuk membangun kembali sekolah itu dari awal, anggarannya mungkin bisa Rp1,5 miliar. Kalau tanah yang diperlukan, mungkin sama dengan yang lokasi sekarang. Paling tidak 1 hektare sampai 1,5 hektare,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Drs H Sanwasi MM, kemarin (10/3). Dikatakan, untuk membiayai pembangunan gedung sekolah baru yang anggarannya terbilang tidak kecil ini, pihaknya terlebih dulu akan mengupayakan pencarian dana pembangunannya ke pemerintah pusat, karena jika untuk dibiayai oleh APBD Kabupaten Majalengka, dirasa hal ini cukup berat. “Kita berupaya cari dananya dari pengajuan ke pusat dulu. Sekarang sedang mengumpulkan persyaratanya, menyusun proposal untuk diajukan ke pusat. Kalaupun nanti realisasinya tidak penuh, mungkin baru bisa sharing pembiayaannya dengan APBD II,” kata kadisdik. Sedangkan, untuk rencana target realisasi relokasi tersebut, pihaknya belum mengambil ancang-ancang bakal selesai kapan. Saat ini penanganan relokasi sekolah baru sebatas mencari tempat di mana akan didirikan lokasi yang cocok untuk membangun sekolah baru, karena hingga saat ini belum ada usulan lokasi yang diajukan oleh pihak desa setempat. Padahal, pihaknya menginginkan jika pendirian lokasi sekolah yang baru nantinya, bakal didirikan tidak jauh dari lokasi Desa Sidamukti. Hal ini, bertujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat desa tersebut dan sekitarnya, yang kebetulan keberadaanya cenderung terpencil dan jauh dari pusat kota. “Kalau ada yang nawarin lokasinya jauh dari Sidamukti percuma saja, kembali dari nol lagi dong. Justru dari awal didirikannya sekolah di situ kan untuk mendekatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat di lokasi Sidamukti dan sekitarnya,” jelasnya. Sementara itu, musibah pergerakan tanah di Blok Ciandeu Desa Sidamukti, merambah ke lokasi lainnya. Kepala Desa Sidamukti, Karwan menyebutkan, pergerakan tanah telah mengakibatkan sedikitnya 19 unit rumah di Blok Karyamukti RT02 RW03 Desa Sidamukti, mengalami retak-retak. Lokasi pemukiman warga tersebut berjarak hanya 500 meter dari lokasi SMPN 7 Majalengka. “Sekarang sudah merambah ke pemukiman warga. Kurang lebih sekarang sudah 19 unit rumah yang retak. Sudah kita laporin ke kecamatan dan ke BPBD. Belum ada warga yang ngungsi, tapi mudah-mudahan bisa cepat ditangani dan tidak semakin meluas lagi,” jelas Karwan. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: